Jakarta –

Setiap orang tua ingin anaknya tumbuh menjadi pribadi yang cerdas dan sukses. Untuk mewujudkan hal tersebut, tak sedikit orang tua yang rela merogoh kocek dalam-dalam agar anaknya bisa bersekolah di sekolah mahal.

Namun bersekolah di sekolah mahal belum tentu menjamin seorang anak menjadi orang sukses. Mary C. Murphy, direktur dan pendiri Stanford University Diversity Summer Institute, menjelaskan, ada beragam faktor yang berperan penting dalam memengaruhi kecerdasan dan kesuksesan anak.

Salah satu caranya adalah dengan membantu anak-anak mengadopsi pola pikir berkembang. Murphy mengatakan pola pikir ini dapat mengajarkan anak bahwa mereka memiliki kemampuan dan kesempatan yang tidak terbatas untuk terus belajar dan berkembang.

Sebaliknya, jika anak mempunyai pola pikir yang tetap, ia akan berpikir bahwa seseorang dilahirkan dengan bakat atau kelebihan tertentu dan tidak ada yang bisa mengubahnya.

Lalu bagaimana cara mengajarkan anak untuk memiliki growth mindset ini? Dikutip dari CNBC International, berikut langkah yang bisa dilakukan orang tua. Berbagi cerita tentang ketekunan

Anak-anak terkadang merasa malu ketika mengalami kegagalan atau kesulitan melakukan sesuatu yang dianggap mudah oleh orang dewasa. Di saat-saat seperti itu, para orang tua dapat membangkitkan semangat anak-anaknya dengan berbagi cerita tentang kegigihan.

Dengan mengajarkan anak untuk gigih dan pantang menyerah, orang tua dapat menunjukkan kepada anak bahwa tidak ada kesuksesan yang instan. Semuanya butuh waktu dan perjuangan. Melalui cerita-cerita seperti itu, orang tua dapat mengajarkan anak tentang growth mindset 2. menceritakan tentang kesalahan-kesalahan yang “disukai”.

Berbagi cerita tentang kesalahan yang pernah mereka lakukan dapat membantu anak mengembangkan pola pikir perkembangan. Murphy mengatakan orang tua dapat membicarakan kesalahan “favorit” mereka melalui percakapan normal dengan anak-anak mereka. Bahkan, orang tua juga bisa menertawakan kesalahan yang dilakukannya.

Berkat hal tersebut, orang tua dapat mendidik anak untuk menerima kesalahan yang dilakukannya dan melihatnya sebagai pelajaran hidup yang berharga. Ingatkan anak Anda tentang kemajuan yang telah dicapainya

Anak-anak sering kali fokus pada kegagalan atau perjuangan saat ini, melupakan kesuksesan masa lalu.

Jika anak merasa putus asa karena kegagalan yang dialaminya saat ini, orang tua bisa mengingatkannya akan keberhasilan dan kendala yang berhasil diatasi anak di masa lalu. Orang tua juga bisa memperlihatkan foto atau video yang menegaskan perjuangan dan keberhasilan anak.

Murphy mengatakan sebagian besar anak senang diminta mengenang seperti apa mereka saat kecil dan bagaimana mereka berkembang seiring berjalannya waktu. Wawancara ini juga menunjukkan bagaimana orang tua mengapresiasi anak sebagai pribadi yang sedang berkembang. menciptakan suasana yang menyenangkan

Murphy mengatakan menciptakan pola pikir berkembang adalah upaya kolaboratif. Namun, hal tersebut tidak boleh terasa serius atau berat.

Orang tua bisa mengajarinya melalui kegiatan yang menyenangkan. Misalnya dengan membuat slogan atau mantra “Kami senang belajar!”

Murphy menjelaskan bahwa ketika anak-anak melihat pembelajaran dan perkembangan sebagai sesuatu yang menyenangkan, mereka cenderung ingin melakukan upaya yang diperlukan untuk mencapainya 5. memberikan dukungan

Tindakan sederhana dengan bertanya kepada anak Anda dapat membantu orang tua mengetahui apakah anak mereka memerlukan bantuan atau dukungan ekstra dalam bidang tertentu. Misalnya, orang tua mungkin bertanya, “Jadi, tantangan apa yang kamu hadapi saat ini?”

Orang tua bisa memulainya dengan membicarakan apa yang sedang mereka hadapi saat ini, lalu bertanya kepada anak apa yang sedang mereka hadapi saat ini. Murphy menekankan bahwa membantu anak-anak mengembangkan pola pikir berkembang tidak hanya mendorong mereka untuk belajar lebih giat, namun juga memberikan anak-anak dukungan yang mereka butuhkan untuk sukses. Simak video “Pentingnya peran orang tua dalam mendampingi anak mengalami kekerasan” (ath/naf)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *