Jakarta –

Si Kukong, bocah bule asal Ukraina berinisial BS, pernah merantau ke Bali karena kepribadiannya yang beragam. Tak hanya itu, sebelum ia tertular, ada tamu lain yang bernama Kukong, tamu Bukit yang terjebak di Ubud.

Si Kukong menjadi viral karena sering tertangkap kamera berjalan-jalan di Ubud, Bali, tanpa mengenakan sepatu dan pakaian. Suatu hari, Kokong terlihat membantu seorang kuli bangunan mencampur pasir. Ia juga tercatat tidur di area proyek.

Tak hanya itu, Kokong juga tercatat sedang memanjat pohon kelapa. Golden Boy sempat tercatat membawa tongkat jalan, meski tidak ada laporan tindakannya merugikan orang lain.

Video Kokong yang dibagikan di TikTok dan Instagram ini berdasarkan gambar yang diambil dengan boneka karya Cinque Blonk atau Iwayan Nardayana, dengan musik latar. Lagu yang bernuansa Jinjak atau musik tradisional Bali sepertinya bisa diterima dengan penampilan Kukong yang bagus.

Si Kukong tinggal di Bali bersama ibunya yang berinisial SB. Ia melanggar batas izin tinggal (residual) hingga akhirnya dideportasi oleh Imigrasi I Gusti Ngurah Rai, Bali.

Saat dideportasi dari Bali pada Kamis (8/8/2024), kelakuan Kukong kembali menyedot perhatian. Pasalnya, bocah berkulit putih berambut abu-abu itu menangis karena tak ingin berangkat ke Ukraina.

Ia menangis saat berjalan dari kantor imigrasi Denpasar menuju Bandara I Gosti Ngurah Rai. Ibunya pun tak mau menghibur Kukong yang menangis.

“Sebelumnya (di Ruang Intelijen dan Penindakan), dia (Kokong) tidak mau keluar. Namun, dia dan ibunya baik-baik saja secara mental dan fisik. Jadi ketika dia dikurung, dia bekerja sama dengan polisi. Dan dia ada di rumah. . Bagus, “kata Direktur Imigrasi Denpasar Ridha Sah Putra, Kamis.

Reda mengatakan, tidak ada yang salah atau mencurigakan dengan apa yang dilakukan Kokong dan ibunya. Namun ibu dan anak tersebut dideportasi dari Ukraina ke Bali karena tinggal selama 191 hari.

Niatnya hanya ingin berlibur ke Bali. Tapi yang bersangkutan tidak ada niat baik untuk memperpanjang visa. Makanya lolos, kata Rada.

Gara-gara pelanggaran tersebut, pihak imigrasi mencap paspor Kukong dan ibunya. Keduanya diangkat selama enam bulan, Lilly bertugas

Selain Kokong, aktivitas bocah bule ini juga sempat viral pada tahun lalu. Bocah yang masih belum diketahui identitasnya itu menjadi viral karena menantang orang lain yang sedang memancing di kolam. Dia kemudian dikenal sebagai aktivis Lilly.

Bocah berambut pirang itu memegang selebaran dan meminta masyarakat setempat untuk tidak memancing. Sikapnya yang tenang dalam memperlihatkan secarik kertas yang ditulis di pinggir kolam menarik perhatian warga Inggris. Beberapa dari mereka memotret anak lugu itu dengan kamera ponselnya.

“Lebih baik berhenti menangkap ikan!” Itulah yang tertulis di atas kertas.

Video tersebut viral di media sosial setelah pertama kali diposting oleh akun tiktok @minkcekkkk. Diketahui, event mancing di sungai tersebut merupakan perlombaan yang digelar warga Banjar Panglan, Desa Kapal, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali pada 22 Oktober 2023.

“Saya lihat ada anak muda bule yang sendirian membawa kertas. Setelah itu dia berkeliling ke nelayan lain. Setelah itu saya tidak tahu. Saya yang merekam video lomba mancing itu,” kata Koming Satria. 22) , pemilik video, pada 27 Oktober 2023.

Panitia lomba, Astra Veranatha, menilai video tersebut hanya sekedar lelucon. Pasalnya, ikan yang dibunuh sebagian orang sengaja dipelihara di sungai untuk keperluan kompetisi. Sisanya tetap berada di sungai.

“Ikan yang kami beli pada lomba ini ada 1,3 ton. Kebetulan di desa kami ada proyek Punya, makanya kami adakan lomba mancing, ikan yang kami beli itu hasil budidaya. sungai untuk makan, “iya kan,” kata Astra.

Saksikan video “Momen Anak Ukraina Amukan Saat Dideportasi dari Bali” (wkn/wkn)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *