Jakarta –

Bus Jalan Raya Terpadu Trans Metro Dewata (TMD) resmi berhenti beroperasi di Bali. Manajer berjuang untuk menutupi biaya operasional.

Pernyataan tersebut resmi disampaikan melalui unggahan Instagram @transmetrodewata, Rabu (1/1/2025).

“Mulai 1 Januari 2025, layanan Trans Metro Dewata resmi berhenti beroperasi. Selama beroperasi, Trans Metro Dewata menjadi salah satu pilihan transportasi umum yang menunjang mobilitas masyarakat Bali,” tulis Trans Metro Dewata, dikutip di Instagram, dengan keterangannya. Berita Penting : Mulai 1 Januari 2025 Layanan Trans Metro Dewata resmi berhenti beroperasi.

“Selama beroperasi, Trans Metro Dewata menjadi salah satu pilihan angkutan umum yang menunjang mobilitas masyarakat Bali, khususnya di Denpasar dan sekitarnya. Keputusan ini memang mengejutkan banyak pihak, terutama mereka yang mengandalkan bus ini untuk beraktivitas sehari-hari. .” Ini adalah deskripsi dari instalasi video. “Bagi banyak orang, Trans Metro Dewata bukan hanya sekedar alat transportasi, tapi juga bagian dari upaya mendorong kesehatan lingkungan dan mengurangi kemacetan lalu lintas di Bali. Kini muncul pertanyaan besar: langkah selanjutnya Apa itu pengelolaan angkutan umum? ada solusi baru yang lebih efisien dan berkelanjutan?” menambahkan teks.

Sejumlah komentar menanggapi usulan tersebut. Banyak yang menyayangkan keputusan itu.

“Kenapa tiba-tiba seperti ini?¿…Kementerian Perhubungan harus menyelidiki masalah ini…kita kehilangan orang-orang yang berstatus rendah,” kata salah satu komentar.

“Kalaupun ada mobil pribadi, asal bisa pakai TMD, pilihlah TMD karena kemacetan di Ubud bikin gila. TMD mudah digunakan karena bisa mengikuti perahu secara real time, dengan bus bisa. .kerja atau baca buku, tiketnya juga murah Untuk Pemerintah Provinsi dan Kota “Pemkab dan Dishub tidak memajukan TMD dengan kualitas yang sama, pembangunan Bali mundur 10 tahun. Peradaban apa yang tidak memiliki transum? ” tulis yang lain.

“Oh. Jadi apa yang saya dapat di kantor? Padahal saya rela pindah ke Tabanan karena ada bus ini. Pemerintah memukuli saya, sekarang sudah ada dan akan menimbulkan kemacetan. Tapi angkutan umum dihentikan.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bali I Gusti Wayan Samsi Gunarta membenarkan pengoperasian TMD dihentikan sementara. Dia mengatakan penghentian operasional tersebut karena tidak ada lagi subsidi pengoperasian bus TMD pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

Ya, bus TMD sudah beroperasi sejak tahun 2020 dengan dana hibah dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Ya (diberhentikan sementara). Penyebabnya adalah ketidakjelasan dukungan anggaran dari Kementerian Perhubungan, kata Samsi seperti dikutip detikBali, Kamis (2/1).

Kemenhub Bali saat ini sedang melakukan negosiasi dengan Kemenhub untuk tetap memberikan subsidi bagi TMD hingga pengoperasian layanan bus tersebut dapat diambil alih sepenuhnya oleh Pemprov Bali.

“Kami menyiapkan tindakan sementara untuk menghadapi situasi tersebut hingga ada kejelasan pengoperasian Trans Metro Dewata. Penyerahan (serah terima) akan dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan kekuatan finansial,” ujarnya.

Pemerintah Provinsi Bali telah menganggarkan biaya pelayanan satu koridor pada APBD tahun 2025. Namun diperlukan waktu untuk aspek lain seperti kelembagaan, dana, dan kapasitas. Hal ini sejalan dengan misi Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2014 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, serta Peraturan Daerah 6 Tahun 2023 tentang Retribusi Bagi Wisatawan Asing.

“Dibutuhkan anggaran sekitar Rp80 miliar per tahun untuk berbagai aspek keuangan, misalnya pengoperasian dan pengelolaan koridor,” kata Samsi.

TMD resmi beroperasi sejak 7 September 2020 sebagai salah satu program Kementerian Perhubungan Bidang Angkutan Darat Umum dengan PT Satria Trans Jaya sebagai penyedia jasanya. Selama beroperasi, TMD melayani 6 koridor di wilayah Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan (Sarbagita).

Sementara itu, Manajer Operasional Trans Metro Dewata, Ida Bagus Eka Budi berharap penghentian layanan bus TMD hanya bersifat sementara.

“Kami berharap ini hanya sementara. Besok di Ubung, pimpinan akan memberikan sosialisasi kepada seluruh pekerja dan memberikan informasi tentang layanan Teman Bus kepada masyarakat,” kata Budi.

Keputusan penghentian layanan TMD juga mengejutkan masyarakat, terutama mereka yang bergantung pada TMD dalam pekerjaannya. Petisi bertajuk “Terus Gunakan Bus Trans Metro Dewata Sebagai Angkutan Umum di Bali” muncul di change.org. Hingga 1 Januari 2025, sudah ada 6.063 orang yang menandatangani petisi online tersebut.

“Kami para pengguna jasa angkutan umum dalam hal ini bus Trans Metro Dewata sangat menentang jika pengoperasian bus tersebut dihentikan pada tahun 2025. Tidak semua masyarakat memiliki mobil, tidak semua wisatawan memiliki banyak uang untuk menyewa mobil ketika mereka hendak berangkat. kunjungi Bali,” tulis Dyah Rosalina, penggagas petisi tersebut. Simak video “Video: Nasib Sopir Bus Trans Metro Dewata Usai Berhenti Bekerja” (fem/fem)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *