Jakarta –

Kajian Center for Economic and Legal Studies (Celios) menunjukkan ketimpangan di Indonesia semakin parah. Hal ini tercermin dari kekayaan 50 orang terkaya yang disebut-sebut setara dengan kekayaan 50 juta orang.

Laporan Celios “Ketimpangan Ekonomi Indonesia 2024: Jets for the Rich, Bicycles for the Poor” menggunakan desain penelitian deskriptif dan analitis dengan pendekatan kuantitatif berupa pengumpulan data yang meliputi distribusi pendapatan, distribusi kekayaan, indeks Gini, angka kemiskinan dan yang lain. indikator keuangan.

Organisasi penting yang dijadikan acuan dalam penelitian ini adalah daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes dan daftar kekayaan kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kelompok riset Celios meyakini gabungan kekayaan 50 orang terkaya di Indonesia mampu membayar gaji setiap pekerja penuh waktu di angkatan kerja Indonesia selama satu tahun penuh.

Perhitungan tersebut didapat dari akumulasi kekayaan 50 miliarder teratas data Forbes 2023 yang mencapai 251,73 miliar dollar AS atau Rp. Sementara itu, menurut survei angkatan kerja, jumlah pekerja tetap sebanyak 96,39 juta orang. Asumsi yang digunakan dalam perhitungan ini menggunakan rata-rata gaji nasional pada tahun 2023 yaitu sebesar Rp3.178.227.

Oleh karena itu, anggaran yang dibutuhkan untuk mempekerjakan seluruh pekerja tetap adalah Rp306 triliun per bulan, tulis laporan yang dirilis Kamis (27 September 2024).

Perhitungan ini membandingkan kekayaan 50 miliarder papan atas yang setara dengan gaji 13 bulan 96,39 juta pekerja Indonesia.

Kelompok riset Celios juga mengungkap temuan menarik lainnya, jika kekayaan 50 miliuner terkaya Indonesia itu dibagi kepada seluruh pengangguran di Indonesia, maka masing-masing akan mendapat Rp 10,4 juta.

Penghitungannya berdasarkan akumulasi kekayaan 50 miliarder teratas data Forbes 2023 senilai US$251,73 miliar atau Rp 4,078 triliun, dan data Survei Angkatan Kerja Nasional menunjukkan terdapat 7,86 juta pengangguran. Jika kekayaan Rp 50 triliun itu dibagikan secara merata, maka setiap pengangguran mendapat Rp 10.376.656.

Yang lebih mengejutkan lagi adalah pengamatan bahwa pendapatan orang kaya meningkat pesat dibandingkan dengan kenaikan upah kelas pekerja di Indonesia. Kelompok riset Celios melaporkan, sejak tahun 2020, kekayaan tiga orang terkaya meningkat lebih dari tiga kali lipat, sementara upah pekerja hanya meningkat sebesar 15 persen.

Triliuner terkaya di urutan teratas adalah Budi dan Michael Hartono ($48 miliar atau Rp777,6 triliun), Prajogo Pangestu ($43,7 miliar atau Rp707,9 triliun), Low Tuck Kwong ($27,2 miliar). ). yaitu Rp 440,6 triliun). Dalam tiga tahun, akumulasi kekayaan tiga orang terkaya itu bertambah 75,50 miliar dolar atau Rp.

Gambaran terkini membuat kita melihat dengan jelas bahwa pusat pengelolaan sumber daya semakin tidak seimbang. Para pekerja harus hidup lebih sulit karena kenaikan upah hanya meningkat sebesar 15 persen, sementara kekayaan tiga triliuner teratas meningkat sebesar 174 persen, katanya. .

Tonton juga videonya: Persaingan sengit antara Elon Musk dan Bernard Arnault untuk menjadi orang terkaya di dunia

(membantu/membunuh)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *