Jakarta –
Pengaruh Generasi Alfa dan Generasi Z terhadap industri pariwisata di Asia Pasifik sangat kuat. Tren pariwisata pada tahun 2025 diperkirakan akan mengikuti apa yang diinginkan.
Menurut The New Zealand Herald, Kamis (3/10/2024), kesimpulan tersebut disampaikan dalam laporan Hilton berdasarkan survei terhadap lebih dari 13.000 wisatawan di 13 negara. Perjalanan keluarga semakin ditentukan oleh pilihan wisatawan berusia 27 tahun ke atas di bawah di Asia Pasifik.
Sekitar 71 persen wisatawan muda berkontribusi signifikan terhadap rencana perjalanan dan 62 persen orang tua mempertimbangkan kebutuhan anak-anak mereka ketika memutuskan destinasi liburan. Senior Vice President dan Marketing Director Hilton Asia Pacific, Ben George, mengatakan perubahan ini terjadi melalui generasi muda.
“Pengaruh Alpha yang semakin besar terhadap perjalanan keluarga merupakan indikasi perubahan revolusioner dalam industri perjalanan,” kata George.
Meskipun kelompok Gen A dan Gen Z belum mengeluarkan uang dan memesan tiket sendiri, pengaruh mereka terhadap keputusan perjalanan terus meningkat. Mereka berperan penting dalam memilih akomodasi ketika mencapai 30 persen, lalu transportasi 20 persen, waktu tempuh 12 persen, dan anggaran sekitar 10 persen.
Senior Vice President Product Marketing Hilton Asia Pacific, Alexandra Jaritz, juga mengatakan bahwa penyedia perjalanan saat ini mengubah layanan sesuai dengan keinginan anak muda.
“Ketika Generasi Alfa dan Z muncul sebagai pengaruh besar dalam keputusan perjalanan keluarga, mereka membentuk kembali lanskap perjalanan. Preferensi mereka terus berkembang dan mendorong industri untuk berinovasi, memberikan dan peluang untuk lebih banyak makna, pengembangan, dan pengembangan budaya yang sesuai dengan nilai-nilai kita, “ucap Alexander.
Dia menambahkan bahwa “perubahan ini bukan hanya tujuan yang mereka pilih, tetapi juga cara mereka berinteraksi dengan kehidupan mereka.” Banyak rute perjalanan yang masih populer
Selain itu, laporan Hilton menunjukkan bahwa multi-perjalanan adalah cara bepergian yang paling populer, di mana 37 persen wisatawan bepergian bersama orang tuanya, 40 persen membawa keluarga, terutama di negara-negara seperti India, Meksiko, dan Arab Saudi.
Situasi ini bukanlah hal baru dalam industri pariwisata. Padahal, keluarga tersebut sudah lama bepergian ke luar negeri atau bahkan keliling dunia. Terutama wisatawan yang memiliki kesamaan budaya dengan keluarga yang hidup bersama hingga dewasa.
Perjalanan seperti ini mempunyai tantangan tersendiri. Perencana perjalanan utama biasanya adalah kepala keluarga. Ia juga bertanggung jawab untuk menemukan tempat hiburan dan kegiatan untuk orang-orang dari segala usia.
Generasi Alfa dan Z di Asia Pasifik tidak hanya mencari pengalaman yang lebih bermakna, namun juga lebih sering mendapatkan pengalaman tersebut. Sekitar 92 persen generasi ini melakukan perjalanan setidaknya setahun sekali. Faktanya, kaum muda di Australia rata-rata melakukan perjalanan dua kali setahun.
Sebagai bagian dari laporan iklim tahun 2025 ini, Hilton juga telah membuat tes sikap untuk Generasi Alfa. Tujuannya untuk membantu wisatawan mengetahui jenis wisata apa yang diinginkannya.
Simak video “Untuk Gen Z, Begini Cara Hindari Label Soft Generation” (lima/lima)