Jakarta –

Tubuh Lily Vijayati, gunung yang meninggal di Karstenne atau juga dikenal sebagai Punj Jay dalam peralatan wajah, dikirim dari Papua pada pukul 11.00 CET.

“Sekarang di pesawat dari Timika ke Jakarta, diperkirakan 7 jam. Pergi pada pukul 11:00 CET,” kata korban Frigard Hardzhon, terhubung pada hari Senin (3/3/2025).

Frigard Hardjon mengatakan dia berencana untuk mengambil istrinya segera dari Jakarta, dan meninggalkan Bandung hari ini di sore hari.

“Aku akan langsung mengambil dari Jakarta,” tambahnya.

Ketika datang ke Jakarta, mayat Lily akan segera dibawa ke Bandung dan dibawa ke rumah duka di YDSP Nana Rohana, Desa Warung Muncang, Distrik Bandung Kulon, Kota Bandung.

“Untuk Bandung, berbagai 12 (malam),” tambah Frigard Hardjon.

Frigard menambahkan bahwa dia telah menerima berita tentang perubahan istrinya dari rekan -rekannya.

“Kemarin, jam 6 pagi, saya mendapat kata dari seorang teman, saya mengatakan bahwa eksekutif gunung mengkonfirmasi bahwa tidak ada, wow, saya terkejut,” katanya,

Lily pergi dari Bandung, Minggu malam pada 23 Februari di Jakarta, dari penerbangan Jakarta ke Timiza.

26 Februari, 07.00-09.00 Penanaman dari Bandara Timico ke BAS Cekungan Kuning menggunakan helikopter. Pada 28 Februari, pengendara jatuh ketika guntur terjadi, dan Lily dan Elsa dinyatakan meninggal.

“Penyebab hipotermia, ya (meninggal dengan ELSA),” kata Frigard Hardjon.

Menurut Frigard Hardzhon, Elsa adalah teman istrinya. “Teman -teman sekolah menengah sekolah menengah, serta pendakian,” katanya.

Lihat video “Video: Fiersa Besari mengatakan tentang 2 jadwal gunung, meninggal di Carsten” (sym/sym)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *