Jarta –

Read More : Shopee Panen Besar di Event 12.12, Penjualan UMKM Melesat

Kekayaan tidak bisa menjadi satu -satunya kunci kebahagiaan dan kehidupan yang kaya. Ini terbukti dari hasil studi kemakmuran internasional atau studi berbunga internasional (GFS) yang dipimpin oleh Universitas Harvard, Universitas Baylor dan Gallup International Survey Institute.

Studi internasional ini mencakup lebih dari 200.000 merespons di 22 negara, termasuk Indonesia, termasuk Indonesia, yang diluncurkan New York Times (5/5/2025). Referensi dalam survei ini tidak hanya mengurus kondisi keuangan responden, tetapi juga menyentuh faktor-faktor dasar seperti kesehatan fisik, kebahagiaan, makna hidup, alam, komunikasi sosial dan kesejahteraan spiritual.

Menariknya, dalam hasil survei ini, keseluruhan di Indonesia telah menyatakan negara kaya di dunia, meskipun mayoritas populasi menghasilkan pendapatan rendah dibandingkan dengan responden lainnya.

“Indonesia bukan negara yang kaya, tetapi negara ini memiliki peringkat tinggi dalam hal hubungan dan karakter sosial yang mendorong komunikasi sosial dan sosial,” tulis laporan itu.

“Di sisi lain, Jepang terdaftar sebagai negara dengan populasi yang kaya. Meskipun ada negara kaya yang cenderung hidup di usia tua, Jepang cenderung memiliki teman dekat,” penelitian Harvard menjelaskan.

Salah satu penulis dalam penelitian ini, Brendan Case, melaporkan bahwa satu-satunya negara berpenghasilan tinggi di posisi tertinggi dalam daftar itu adalah Israel dan Polandia. Sebagian besar dari negara -negara maju menunjukkan kurang signifikan, tidak memadai dan kurang komunikasi dan masyarakat sosial dari perasaan yang kurang berkembang.

Namun, orang yang tinggal di negara -negara berkembang mungkin tidak memiliki penghasilan tinggi. Tetapi mereka memiliki persahabatan, pernikahan, dan partisipasi dalam masyarakat yang lebih baik, terutama dalam masyarakat agama.

“Kami tidak mengatakan bahwa hasil ini (kekayaan, umur panjang) tidak penting atau bahwa demokrasi tidak peduli, tidak peduli dengan pertumbuhan ekonomi, tidak peduli dengan kesehatan masyarakat,” jelasnya.

Berdasarkan laporan studi studi 2025, dikutip dalam Euronews, daftar negara kaya berikut dan indeks umum:

1

Periksa juga video “Budi Arie: Kopdes Merah Putih untuk matahari terbenam kemiskinan besar di desa”:

(IGO / FDL)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *