Jakarta –

Menteri Pertanian Amran Sulaiman memastikan pasokan pangan dalam negeri akan aman hingga Oktober 2024 ketika Presiden baru terpilih, Prabowo Subianto, mulai menjabat. Sebab, sejak awal tahun jumlah penanaman sudah mencapai target.

Amran saat ditemui wartawan mengatakan, “Dulu kita tanam dari Januari sampai hari ini. Alhamdulillah aman. Sampai hari ini (persediaan pangan) aman, dan aman sampai pelantikan presiden terpilih.” Kementerian Pertanian, Selasa (25 Juni 2024).

Namun, jika jumlah padi yang ditanam tidak memenuhi target pemerintah untuk tiga bulan ke depan, Juli, Agustus, dan September, Indonesia masih berpeluang menghadapi krisis pangan pada November 2024, ujarnya.

Sebab bila padi ditanam pada bulan Juli, maka panennya akan menjadi bekal pangan bulan November. Untuk penanaman pada bulan Agustus untuk persediaan pangan pada bulan Desember dan seterusnya.

“Hitungannya, kalau hari ini tanam, misalkan Juni sudah selesai, Juni aman. Kalau Juli (bukan target tanam), maka Agustus, Oktober, November (waktu tanam), dan baru November (kemungkinan terbit), berarti Oktober. (persediaan) kita lindungi,” jelasnya.

Untuk itu, Amran menargetkan menanam padi seluas satu juta hektar per bulan. Karena dalam satu juta hektar, kira-kira

“Target kita minimal satu juta hektar per bulan (untuk bercocok tanam), kalau di bawah itu berbahaya. Bisa menimbulkan masalah dalam tiga bulan ke depan,” kata Amran.

Oleh karena itu, pada Juli atau bulan depan, kami usahakan lahan tanam tidak kurang dari satu juta hektar. Kalau yang ditanami satu juta hektar berarti lima juta ton (gabah) atau setara beras (3 juta ton). ) akan diproduksi. Kebutuhan kita 2 “Ada 2,5 juta ton, ini formulanya,” tegasnya lagi.

Tonton juga videonya: Zulhas Cek Harga Sembako di Bengkulu Jelang Idul Adha, Ini Hasilnya

(fdl/fdl)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *