Jakarta –
Startup chip otak Elon Musk, Neuralink, telah digugat oleh mantan karyawannya karena lingkungan kerja yang tidak aman, serta diskriminasi dan pemutusan hubungan kerja yang tidak sah.
Karyawan Lindsay Short mengatakan itu pada tahun 2022 Agustus. dipindahkan ke pabrik Neuralink di Fremont, California. Dalam gugatan yang diajukan di California, Short mengatakan ia menghadapi lingkungan kerja yang penuh dengan tenggat waktu yang sulit dipenuhi.
Short menceritakan, saat masih bekerja di Neuralink, ia pernah merawat seekor monyet yang membawa virus Herpes B. Monyet tersebut mencakar Short dan merobek sarung tangannya, dan Neuralink dituduh tidak memberikan perlindungan yang memadai bagi monyet untuk melakukannya.
Dalam kejadian terpisah, seekor monyet mencakar wajah Short setelah ia dipaksa menjalani perawatan yang tidak ia sadari. Short meminta perhatian medis kepada perusahaan, namun atasannya mengancam akan menerima konsekuensi yang mengerikan jika kejadian tersebut terulang kembali.
Peneliti Neuralink harus bekerja sama dengan monyet dalam tahap pengujian, yang melibatkan hewan seperti babi dan monyet. Neuralink juga dikritik karena menyalahgunakan monyet dan hewan lainnya, termasuk praktik bermasalah dalam penelitian monyet di Universitas California.
Dalam gugatannya, Short juga menuduh Neuralink tidak menepati janjinya untuk meminta jam kerja fleksibel untuk mengakomodasi keluarganya. pada tahun 2023 Pada Mei, dua bulan setelah dipromosikan, pekerjaannya tiba-tiba diberhentikan, seperti dikutip Bloomberg, Sabtu (15/6/2024).
Sebulan kemudian, Short memberi tahu departemen sumber daya manusia Neuralink bahwa dia hamil. Keesokan harinya, Neuralink langsung memecatnya dengan alasan performa kerja yang bermasalah.
Segera setelah itu, Neuralink mengajukan gugatan dengan tuduhan pembalasan, pemutusan hubungan kerja yang salah, diskriminasi gender, dan masalah lainnya. Tonton video “Chip yang ditanam di otak manusia bermasalah, Neuralink bilang tidak berbahaya” (vmp/vmp)