Jakarta –
Layanan internet berbasis satelit Starlink akan resmi diluncurkan di Indonesia di Karibu Center. Namun, pengawas telekomunikasi khawatir Starlink mempromosikan praktik ilegal yang sama seperti RT RW Net.
Sebagai informasi, RT RW Net merupakan jaringan Internet yang digunakan individu untuk menjual paket Internet kepada individu lain demi mendapatkan keuntungan. Praktik ini biasanya tidak mendapat izin resmi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan dianggap melanggar hukum.
“Ini bisa terjadi jika langganan Starlink dibagikan atau dijual kembali ke pihak lain. Hampir sama dengan RT RW Net. Jadi perlu izin jika ingin menjual kembali layanan tersebut,” kata Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi.
Pengusaha yang ingin menjual kembali paket internet harus meminta izin kepada Kominfo. Karena dengan menjual kembali layanan Internet yang dibeli, pengguna menjadi agen bisnis, seperti Internet Service Provider (ISP).
Oleh karena itu kerja sama dengan ISP digalakkan, ISP membeli layanan dari Starlink dan karena ISP tersebut sudah berlisensi maka bisa dijual kembali ke masyarakat, ”ujarnya.
Untuk mencegah kemungkinan berkembangnya kebiasaan RT RW Net menggunakan layanan Starlink, Heru mengimbau Kominfo menguranginya.
“Ini serupa dengan kasus TV kabel satelit yang dijual kembali secara ilegal, sehingga perlu diperhitungkan dan dianalisis dampaknya,” kata Komisioner BRTI.
Dan tentunya jika terjadi downgrade seperti itu dan meninggalkan Starlink. Sebab, yang sulit adalah Kominfo harus melaporkan dan menggunakan PPNS Kominfo untuk menangani kasus ini sebagai perkara pidana yang akan dibawa ke pengadilan, tutupnya.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan layanan internet Starlink akan diluncurkan pada pertengahan Mei 2024.
Berbeda dengan dulu yang hanya melayani pelanggan bisnis, kini Starlink memperluas jangkauannya ke pasar Indonesia dengan menyasar pelanggan ritel.
Secara resmi, Starlink akan kami luncurkan dalam waktu dua minggu dari sekarang, kata Luhut dalam acara ‘Jakarta Future Forum: Blue Horizons, Green Growth’ di Jakarta, Jumat (3/5/2024), dilansir Antara.
Starlink Indonesia telah mengeluarkan pesanan layanan mulai dari berlangganan Rp 750 ribu hingga yang termahal Rp 86 juta. Harga tersebut belum termasuk hardware yang bisa mencapai jutaan rupee.
Pada saat yang sama, layanan Starlink ini akan bertindak sebagai WiFi yang dapat terhubung ke beberapa perangkat secara bersamaan. Dikhawatirkan masyarakat akan menyalahgunakannya seperti praktik ilegal RT RW Net. Tonton video “Layanan Internet Satelit Starlink Milik Elon Musk Legal di RI” (agt/agt)