Jakarta –
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membandingkan keadaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (NPBN) dengan kondisi timnas U-23 Indonesia yang menang melawan Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024 adu penalti 11-10 dan melaju ke semifinal.
Menurut bendahara negara itu, kinerja APBN dan tim U-23 berada pada jalur yang benar. Namun tantangan yang kita hadapi akan semakin sulit sehingga kita harus berhati-hati, bersiap dan fokus.
Situasi #APBNKiTa saat ini mirip dengan kemenangan Timnas Indonesia tadi malam melawan Korea Selatan di babak perempat final Piala Asia AFC U-23. Kedua tim sedang dalam performa bagus dan berkembang dengan baik, namun tantangannya adalah semakin sulit,” ujarnya dalam postingan Instagram, Sabtu (27 April 2024).
“Kita semua harus mempersiapkan diri dengan matang, matang, dan fokus untuk membantu kita masing-masing mencapai tujuan. Timnas akan membawa kemenangan bagi Indonesia, tapi APBN akan melindungi masyarakat dan membantu menjaga stabilitas perekonomian Indonesia,” lanjutnya.
Dijelaskannya secara rinci posisi APBN hingga Maret 2024 sebagai berikut: – Pendapatan Negara Rp 620,01 triliun (target 22,1%), lebih rendah 4,1% dibandingkan tahun sebelumnya – Belanja Negara Rp 611,9 triliun (batas atas 18,4%), naik 18 % dari tahun sebelumnya – Surplus APBN Rp 8,1 triliun (0,04% PDB)
Ia mengatakan situasi perekonomian global masih lemah dan terus mendapat tekanan, terutama dari sudut pandang geopolitik. Situasi berubah dengan cepat dan ketegangan geopolitik di Timur Tengah meningkatkan gangguan rantai pasokan dan ketidakstabilan harga komoditas.
“Selain itu, meskipun perekonomian AS telah pulih, inflasi masih tinggi, menyebabkan suku bunga bertahan lebih lama dari perkiraan pasar. Hal ini menyebabkan kenaikan indeks Treasury dan dolar. Akibatnya adalah arus keluar modal di banyak negara dan depresiasi mata uang selain dolar,” tambahnya.
Meski demikian, perekonomian Indonesia tetap kuat. Kementerian Keuangan (Kemenkoew) memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2024 masih berkisar 5% year-on-year. Hingga bulan Maret, PMI Indonesia masih bertumbuh di angka 54,2.
Berikutnya, Indeks Keyakinan Konsumen yang masih tinggi di angka 123,8, Indeks Belanja Mandiri yang terus naik di angka 46,9, dan Indeks Penjualan Riil juga positif sebesar 3,5% year-on-year. Tak hanya itu, Sri Mulyani mengatakan inflasi juga relatif terkendali sebesar 3,05% year-on-year.
Oleh karena itu, APBN akan terus dikelola secara cermat dan responsif terhadap risiko global yang sangat dinamis, tutupnya.
(ily/hns)