Jakacarta –
Menteri Keuangan Sri Muliani Indravati menegaskan bahwa banyak negara telah alabomatik inflasi kecil di Indonesia. Inflasi di Indonesia pada Januari 2025 terdaftar 0,76%.
“Saat ini, kita dapat memiliki inflasi terendah dibandingkan dengan negara -negara ASEAN atau G20 dan membuat banyak negara jebox,” kata Sri Muliani di platform investasi Mandiri di Fermont Hotel di South -Jakacarta, Selasa (11/2/2025).
Menurut Sri Muliani, inflasi rendah adalah hasil dari kebijakan moneter dan fiskal yang aktif pada harga stabilitas. Dalam hal kebijakan fiskal, misalnya dengan memberikan insentif kepada kota yang dapat mengendalikan harga inflasi dan stabilitas makanan, termasuk beras, ayam, telur.
“Ketika harga turun dan kami membagikannya dengan orang miskin dan ketika harga naik, kami juga berbagi sehingga harga dapat diturunkan,” Sri Muliani menjelaskan.
Sri Muliani menyatakan bahwa pasokan makanan untuk setiap rumah tidak boleh diremehkan karena sangat penting dalam menentukan kualitas ekonomi. Tidak hanya tentang pertumbuhan, tetapi juga memastikan bahwa setiap rumah memiliki sumber daya untuk mendapatkan penilaian massa.
“Kombinasi pertumbuhan ekonomi yang tinggi, harga yang stabil atau inflasi yang rendah dan kontraksi dalam pengangguran dan kemiskinan adalah pencapaian yang sangat baik yang jarang terjadi di negara lain,” katanya.
Sebelumnya, perusahaan statistik utama (BPS) menerbitkan inflasi tahunan 2025 tahunan dari 25 tahun terendah atau Januari 2000. Pada Januari 2025, inflasi tahunan terdaftar 0,76%.
“Tahun inflasi tahunan pada Januari 2025 telah menjadi yang terendah sejak Januari 2000,” kata Amalia Adinagar, komandan BPS, pada konferensi pers pada hari Senin (3/2).
Lihat videonya: Bagaimana cara mengatasi gaya hidup inflasi?
(Help/Ara)