Jakarta –

Menteri Keuangan Shri Mulyani Indrawati mengatakan program gizi merupakan salah satu program yang dapat mendorong perekonomian negara. Menurutnya, program ini bisa menjadi investasi sumber daya manusia (SDM).

Pencapaian visi Indonesia emas pada tahun 2045 memerlukan sumber daya manusia (SDM) yang produktif. Saat itu, Indonesia menargetkan menjadi negara maju dengan pertumbuhan ekonomi 6% hingga 8%.

Untuk mencapai hal tersebut, investasi pada sumber daya manusia diyakini dapat menghasilkan nilai tambah yang tinggi bagi perekonomian negara. Hal itu disampaikan Pak Mulyani kemarin (4/6), Selasa, pada Rapat Paripurna DPR RI ke-19 masa sidang V masa sidang 2023-2024.

Oleh karena itu, program peningkatan sumber daya manusia termasuk program pangan bergizi dan reformasi kesehatan, peningkatan kualitas pendidikan dan peningkatan jaring pengaman sosial sangat penting untuk meningkatkan produktivitas sumber daya manusia di Indonesia, kata Bapak Muliani Rabu (05/06/2024).

Pak Mulyani mencontohkan negara maju yang juga mengutamakan investasi sumber daya manusia, yaitu Korea Selatan. Berkat investasi negara pada sumber daya manusia, produktivitas masyarakatnya pun tinggi.

“Kita belajar dari negara-negara yang berhasil menjadi negara maju dan dapat menghindari jebakan berpendapatan menengah, seperti Korea Selatan, bahwa menjadi negara maju memerlukan produktivitas tinggi secara konsisten selama 15 tahun. Investasi dan Selatan Peran sektor manufaktur di Korea sangat penting. tumbuh di atas 10% setiap tahun, katanya.

Selain itu, Mulyani juga mencontohkan pengalaman Taiwan menjadi negara maju, investasinya meningkat sebesar 20%, dan sektor manufaktur tumbuh di atas 8%.

“Hal ini menunjukkan bahwa selain kualitas dan produktivitas sumber daya manusia, peningkatan peran investasi dan perbaikan lingkungan investasi bagi pengembangan sektor manufaktur sangat penting dalam perjalanan menuju Indonesia emas,” jelasnya.

Bicara soal makanan bergizi, ini salah satu program Presiden baru terpilih Prabowo Subianto. Program yang awalnya bernama Makan Siang Gratis, kemudian diubah menjadi Makan Bergizi Gratis.

Apa alasan penyesuaian ketentuan program?

“Saya mau koreksi sedikit. Ketika kami telusuri, ternyata kata yang benar adalah makanan bergizi gratis untuk anak-anak. Ini gambaran keseluruhannya,” kata Prabowo di YouTube tvOneNews, Kamis (23/05/2024). dikatakan oleh .

“Karena kalau anak SD, misalnya, berangkat sekolah di pagi hari, dia akan menunggu lama untuk makan siang. Jadi dia harus sarapan. Iya kan?” dia menambahkan.

Tonton juga video ‘Zulhaas di Dana Pangan Bergizi Gratis: Ada Uang, Lebih dari Cukup’:

(kg/kg)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *