Jakarta –
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati merilis buku berjudul Reformasi Tanpa Batas dengan Hati. Buku ini mengisahkan perjalanan Sri Mulyani, termasuk kepemimpinannya dalam melakukan reformasi di Kementerian Keuangan.
Acara peluncuran buku berlangsung di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan pada Jumat (20/09/2024). Acara tersebut dihadiri sejumlah pejabat pemerintah, antara lain Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti.
Hadir pula Mantan Menteri Keuangan 2010-2013 Agus Dermawan Wintarto Martowardojo, mantan Menteri Keuangan 2014-2016 Bambang Brodjonegoro, dan mantan Menteri Keuangan 2013-2014 Chatib Basri.
Ia juga merupakan mantan Menteri Koordinator Perekonomian pada tahun 2015 hingga 2019. Darmin Nasutionas dan mantan Menteri Koordinator Perekonomian sejak 2014. Chairul Tanjung. Tampak pula artis Reza Rahadian.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, yang ditunjuk untuk menyampaikan pidato pembukaan, mengatakan biografi tersebut menyajikan reformasi di seluruh bidang yang terkena dampak Sri Mulyani.
Menurutnya, Sri Mulyani terlibat di banyak bidang namun pada akhirnya menjadi sangat kuat dalam reformasi Kementerian Keuangan.
Oleh karena itu, biografi ini juga akan disertakan nanti jika ingin melihatnya, ini adalah perjalanan panjang reformasi Kementerian Keuangan yang digantikan 20 tahun lalu, kata Suahasil.
Selain itu, tambah Suahasil, Sri Mulyani bergabung dengan Kementerian Keuangan pada tahun 2005. Meski hengkang sebelum kembali ke Kementerian Keuangan, Sri Mulyani banyak melakukan perubahan di Kementerian Keuangan.
“Saya ingin menyampaikan sebuah ungkapan yang sering diucapkan oleh Ibu Sri Mulyani. Mungkin ini sudah mulai menjadi sebuah brand, yaitu tidak pernah bosan untuk mencintai Indonesia. Itu adalah ungkapan yang sangat sederhana, namun maknanya sangat dalam dan abadi. cara saya menemukan Bu Sri Mulyani adalah “Kapanpun disampaikan, selalu membekas di hati yang mendengarnya,” kata Suahasil (shc/.hns).