Jakarta –

Menteri Keuangan Sri Muliani Indrawati menyuarakan Badan Gizi Nasional yang baru dibentuk oleh Presiden Joko Widodo berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 83 Tahun 2024 (Perpress). Di manakah anggaran lembaga tersebut bekerja?

Sri Muliani mengatakan, dirinya akan bertemu terlebih dahulu dengan Ketua Dewan Gizi Nasional yang ditunjuk, Dadan Hindayana, pada Senin (19/8). Kini proses penganggaran disebut-sebut akan ditetapkan pada tahun 2025.

“Kemudian kita akan bertemu dulu dengan pimpinan dan melihat apakah proses anggaran sudah berjalan,” kata Indonesia kepada wartawan di kompleks Korea Utara, Selasa (20/08/2024).

Sayangnya, Sri Molani belum mengetahui kapan akan bertemu dengan Ketua Dewan Gizi Nasional tersebut. “Sampai nanti, saya sering pergi ke Korea Utara,” ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Gizi Nasional Dadan Hindayana menjelaskan, lembaganya dibentuk khusus untuk melaksanakan program pangan bergizi gratis dari Presiden baru terpilih Prabowo Subianto.

Nah, dari situlah sebenarnya Dewan Gizi Nasional dibentuk untuk melaksanakan program penting Presiden terpilih Prabowo Subianto, kata Dadan saat ditemui di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (19/8).

Menurut dia, Dewan Gizi Nasional dibentuk setelah itu karena mengikuti siklus anggaran yang mana paling lambat Desember 2024 harus ada pemegang anggaran gizi gratis yang masuk dalam APBN 2025. Pemegang anggaran gizi gratis itu kemudian harus disiapkan.

“Karena terkait dengan siklus anggaran, jadi bisa dilaksanakan pada 2025, dan mulai Januari akun-akunnya harus masuk anggaran. Dan itu juga termasuk, jadi Perpres ini harus dibentuk pada periode tersebut. Pak Jokowi, jelas Dadan.

Usai menjabat, Dadan mengaku akan mempercepat pembenahan struktur Dinas Gizi Nasional, mulai dari pencarian pejabat tinggi, mulai dari Auditor Jenderal hingga Deputi. Prioritasnya adalah pengembangan struktur organisasi dan proses kerja.

Pihaknya kemudian akan menyusun seluruh peraturan dan tata cara lembaga terkait program suplemen makanan, khususnya Badan Gizi Nasional. Tujuannya adalah untuk melaksanakan program pangan bergizi paling lambat tanggal 2 Januari 2025.

“Saya bertugas menyiapkan segala sesuatunya agar program gizi gratis bisa diluncurkan pada Januari nanti,” kata Dadan.

Pemerintah sendiri telah menganggarkan anggaran sebesar Rp71 triliun untuk pangan bergizi pada tahun 2025. Dadan mengatakan anggaran tersebut akan digunakan untuk pelaksanaan program dan penggunaan Dewan Gizi Nasional sebagai pelaksana program.

Totalnya Rp 71 triliun, kata Dadan. Semua hal tercakup.’

Simak Video: Sri Mulyani Jelaskan 71 Triliun Gizi Gratis yang Masuk RAPBN 2025

(bantuan/rd)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *