Jakarta –

Pengguna iPhone sekali lagi menjadi sasaran serangan spyware yang mengerikan. Apple mengeluarkan peringatan kepada pengguna iPhone di 98 negara.

Dalam peringatan terbarunya, Apple tidak mengungkapkan pelaku jahat yang terlibat dalam serangan terbaru tersebut, maupun daftar negara tempat pengguna menerima peringatan tersebut. Pada tahun 2021, Apple telah mengirimkan peringatan serupa kepada pengguna iPhone di lebih dari 150 negara.

“Apple telah menemukan bahwa Anda adalah target serangan spyware berbayar yang berupaya menyusupi iPhone yang terkait dengan ID Apple Anda -xxx- dari jarak jauh,” kata Apple dalam peringatan yang dikirimkan kepada pengguna yang terkena dampak, seperti dikutip dari TechCrunch, Jumat (12 / 7). /2024).

“Serangan ini dapat ditargetkan pada Anda secara spesifik berdasarkan siapa Anda atau apa pekerjaan Anda,” lanjutnya.

Apple mengatakan sulit mendapatkan kepastian penuh mengenai penemuan tersebut. Namun mereka sangat yakin dengan peringatan yang dikeluarkan dan meminta pengguna untuk menanggapinya dengan serius.

Pengguna iPhone di India termasuk di antara kelompok yang menerima peringatan tersebut. Oktober lalu, sejumlah jurnalis dan politisi di India mendapat peringatan serupa.

Tak lama kemudian, mereka melaporkan penemuan spyware Pegasus di iPhone milik seorang jurnalis ternama di India. Spyware besutan perusahaan Israel NSO Group ini dinilai berbahaya karena dapat menginfeksi dan mengakses seluruh data pribadi di iPhone melalui serangan zero-click.

Hanya dengan menerima SMS khusus tanpa membuka atau mengklik link apapun, spyware ini menyusup ke iPhone tanpa sepengetahuan pengguna.

Dalam peringatannya, Apple menekankan sifat sensitif dari metode deteksi ancamannya. Oleh karena itu, mereka tidak dapat memberikan informasi terlalu detail karena takut dieksploitasi oleh penjahat dunia maya untuk menghindari deteksi di masa mendatang.

Tentu saja Apple akan segera berusaha memperbaiki celah keamanan yang ditemukan. Untuk menghindari serangan lebih lanjut, pengguna iPhone yang memiliki pekerjaan sensitif, seperti jurnalis dan politisi, disarankan untuk mengaktifkan mode Lockdown. Tonton video “Selamat tinggal iPhone 5s” (vmp/fay)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *