Jakarta –

Menghadapi El Niño atau kekeringan berkepanjangan, Ketua Umum Serikat Petani Indonesia (SPI) Henry Saragikh mendukung program pompa air yang saat ini sedang dilaksanakan Kementerian Pertanian (Kementan). Henry mengatakan program ini sangat tepat, apalagi untuk mengantisipasi krisis pangan seperti yang terjadi saat ini.

“Saya setuju dengan pompa air tersebut karena bersifat darurat atau sementara,” kata Henry melalui keterangan tertulis. Namun membangun atau memperbaiki sistem irigasi jauh lebih memakan waktu dan oleh karena itu memerlukan jangka waktu yang panjang. Namun pompa air mempunyai umur yang sangat panjang. Singkat dan terbatas. Minggu (11/8/2024).

Dilaporkan total jumlah pompa yang digunakan di seluruh Indonesia mencapai sekitar 20.559 butir, atau luas pompa yang diperoleh mencapai 582.528 hektar. Jumlah ini mungkin bertambah atas permintaan kepala daerah di Indonesia.

Namun, Henry berupaya mengoptimalkan irigasi dan menjadi mandiri. Ia ingin pemerintah membangun lebih banyak infrastruktur seperti bendungan dan sistem irigasi lainnya.

Ia menambahkan: “Saya sangat menyesal Indonesia belum mampu membangun sistem irigasi. “Pertama, sawah beririgasi tidak dilestarikan, melainkan dialihkan menjadi kawasan lain seperti perkebunan kelapa sawit atau perumahan.”

Henry pun mengaku tidak setuju dengan kebijakan impor yang dilakukan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Ia meminta pemerintah fokus pada penyerapan hasil panen dalam negeri untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

“Kalau impor beras, saya kurang setuju, karena pada prinsipnya kalau impor beras dan pangan, Anda membiarkan masalah ketergantungan pangan yang sedang kita coba selesaikan. Proses pengiriman beras Vietnam sangat lama, apalagi kalau beras Vietnam. datang ke Papua,” ujarnya.

“Saya menentang impor pangan dan perdagangan pangan skala besar,” tambahnya. “Kita perlu memproduksi di dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan dunia.”

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan tanda-tanda positif pertumbuhan produktivitas terus menguat. Sedangkan total luas garapan program PAT mencapai 915.394 hektare hingga 7 Agustus 2024.

Keberhasilan program PAT mencapai 716.293 hektar berkat percepatan pemompaan air. Pada tahun 2024, Kementerian Pertanian telah mengalokasikan 62.378 pompa air dan 904 pompa irigasi. (Aked/Ega)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *