Jakarta –
Para menteri dan pejabat diminta menggunakan kendaraan buatan dalam negeri. Kendaraan produksi lokal yang dimaksud diproduksi oleh PT Pindad.
Para menteri dan pejabat Kabinet Merah Putih diminta berhenti menggunakan mobil impor sebagai kendaraan dinas. Wakil Menteri Keuangan Angito Abimanyu mengungkapkan, para menteri dan pejabat Eselon I akan menggunakan kendaraan dinas produksi dalam negeri produksi PT Pindad.
“Minggu depan saya akan pakai mobil Maung, mobil Pindadin, karena Pak Prabowo bilang minggu depan tidak ada pasokan dari negara lain untuk mobil menteri, ini hal yang tidak biasa,” kata Angito.
Angito mengatakan, mobil dengan kapasitas 70% domestik telah dirancang. Soal mobil menteri sebenarnya sudah diatur dalam Undang-Undang Menteri Keuangan RI Nomor 172 /PMK.06/2020 tentang standar barang dan standar kebutuhan barang milik negara.
Di sini tertulis menteri dan pejabat setingkat akan mendapat mobil berkualifikasi kelas A.
1. Sedan, kapasitas mesin 3.500 cc, 62 silinder. SUV/MPV, kapasitas mesin 3.500 cc, 6 silinder
Menteri dan pejabat berpangkat sama diketahui diberikan dua mobil dinas bergelar A. Belum diketahui secara pasti apa yang dimaksud dengan mobil dinas menteri di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Penelusuran detikOto di laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah menemukan Pindad MV3 Maung tidak membeli kendaraan dinas untuk para menteri.
Terkait pembatasan tersebut, Pindad Mang tetap tunduk pada ketentuan tersebut. MV3 Maung menggunakan mesin diesel turbo 2.200 cc yang mampu melaju dengan kecepatan aman 100 km/jam dan memiliki jangkauan hingga 500 km. Tentang bekerja. Mesin yang dipasang pada MV3 Maung disebut mampu menghasilkan tenaga maksimal setara 202 PS atau 199 HP. Dari segi torsi, mobil pintar ini diklaim mampu menghasilkan tenaga hingga 441 Nm. Motor cerdik ini mampu menangani beban berat hingga 40 hp/ton.
Sebagai catatan, Maung saat ini mempunyai 3 pilihan yaitu Maung Tangguh, Maung Jelajah, dan Maung Panglima. Jika dilihat dari Maung Tangguh yang didesain tanpa pintu pengemudi maupun penumpang. Sedangkan MV3 – Maung Commander dilengkapi dengan hard top, sedangkan MV3 – Maung Jelajah dilengkapi dengan soft top. Ketiganya berbobot 2.100 kg.
Sebagai kendaraan segala medan, Maung dibekali suspensi pegas koil belakang yang rigid/independen dan peredam kejut.
Saksikan video “Video Viranto: Presiden Maung Pakai, Menteri Pakai Mercedes” (Kering/Din)