Jakarta –
Sebuah pesawat ringan jatuh di kawasan BSD Tangsel, menewaskan seluruh penumpangnya. Pesawat yang ditumpangi adalah Tecnam P2006T dengan registrasi PK-IFP Pondok Cabe Flying Club.
Dihimpun dari berbagai sumber, Senin (20/5/2024), pesawat ringan tersebut diproduksi oleh pabrik pesawat asal Capua, Italia, Costruzioni Aeronautiche Tecnam. Mereka memulai produksi pesawat jenis ini pada tahun 2007.
Diketahui pesawat Tecnam P2006T memiliki tenaga 200 hp dan kecepatan 269 km/jam. Jarak yang mampu ditempuh mobil ini adalah 2037 km dengan berat bagasi mencapai 370 kg.
“Dapat disesuaikan dan ekonomis, pesawat ringan bermesin ganda Tecnam P2006T benar-benar memiliki kelas tersendiri. Dengan pesawat ini, Anda mendapatkan lebih dari sekadar pesawat terbang dengan harga yang lebih murah!” klaim produksi.
“Tecnam P2006T telah memantapkan dirinya sebagai pesawat pilihan tidak hanya untuk organisasi pelatihan penerbangan tetapi juga untuk perorangan.
Pesawat bermesin ganda ini menawarkan lingkungan belajar yang unik dengan biaya yang lebih murah dibandingkan pesaingnya, tambahnya.
Pesawat Tecnam P2006T telah disetujui terbang di Uni Eropa oleh EASA dengan memperoleh sertifikat pada tahun 2003 dan sertifikat pada tahun 2009. Pesawat ini juga telah mendapat persetujuan dari American Aviation Authority (FAA) pada tahun 2010.
Meski termasuk pesawat ringan dan kecil, karena hanya menampung empat penumpang, harga pesawat Tecnam P2006T mulai dari USD 625.000 atau Rp 10 Miliar rupiah Turun di BSD
Pesawat latih bernomor registrasi PK-IFP itu jatuh di kawasan BSD Serpong, Tangsel. Polisi mengatakan pesawat itu baru saja kembali dari survei udara.
Penerbangan lepas landas pada Minggu (19/5/2024) pukul 14.00 WIB. Pesawat itu milik Indonesia Flying Club.
Tiga orang dilaporkan tewas dalam kecelakaan ini. Ketiga korban dibawa ke RS Polri Kramat Jati. Mereka adalah Capt Pulu Darmawan (pilot), Capt Mayir Purn Suwanda (pilot), dan Farida Ahmad (teknisi). Tonton video “Apa yang Terjadi di Pesawat” (msl/fem)