Jakarta –
Spanyol v Prancis mengungkap keretakan hubungan Aymeric Laporte dan Didier Deschamps. Laporte akan membalas dendam pada Deschamps?
Semifinal Euro 2024 akan mempertemukan Spanyol melawan Prancis. Pertandingan dimulai di Signal Iduna Park, Rabu (7/10/2024), kick off pukul 02.00 WIB.
Laporte merupakan lini belakang utama Spanyol. Pesepakbola Al Nasser itu bermain empat kali saat Spanyol melawan Italia, Albania, Georgia, dan Jerman.
Laporte sebelumnya merupakan anggota timnas Prancis. Ia bermain dari U-17 hingga U-21.
Pada tahun 2016, Laporte dilatih oleh Julen Lopetegui, pelatih Spanyol saat itu, untuk menjadi pemain timnas Spanyol. Namun, sebulan kemudian, Deschamps memanggilnya untuk bergabung dengan Prancis di kualifikasi Piala Dunia 2018.
Meski mengaku tidak akan mengajukan permohonan kewarganegaraan Spanyol, Laporte sebenarnya tidak akan mendapat kesempatan bermain di Prancis. Laporte dipanggil lagi ke Prancis pada Agustus 2019 tetapi juga tidak bisa tampil karena cedera.
Karena tak pernah menerima telepon dari Prancis, Laporte akhirnya memilih paspor Spanyol. Ia mengaku Deschamps tidak pernah menghubunginya hingga ia memilih tim Matador.
“Saya rasa dia tidak menghubungi saya karena alasan pribadi,” kata Laporte dalam wawancara dengan ETB pada Desember 2018.
Pada periode 2019-2021, Prancis punya banyak stok bek. Selain itu, tim “Ayam Ayam” akan memenangkan kejuaraan dunia di Rusia. Laporte menegaskan, Deschamps tidak akan menghubunginya hingga ia memilih Spanyol.
“Yang membuat saya kesal adalah apa yang dia katakan dan itu bohong. Satu-satunya pesan yang saya terima darinya pada bulan Oktober adalah tentang situasi spesifik mengenai cedera yang saya alami pada bulan September,” kata Laporte.
“Aku mengiriminya pesan beberapa bulan yang lalu dan tidak mendapat tanggapan, mungkin dia mengganti nomornya, aku tidak tahu. Aku mengirim pesan ke nomor yang sama terakhir kali kita menelepon, aku tidak mendapat tanggapan,” imbuhnya (cas/ adp).