Banda Sakit –

Viral Hujan Penyihir Mbak Rara kembali heboh di MotoGP Mandalika. Kehadirannya di Aceh ditolak sama sekali. Seperti apa profilnya?

Baru-baru ini di Pon XXI Aceh-Sumut, Banda Aceh, kemunculan Embak Rara kembali ramai diperbincangkan setelah tersebar di media sosial.

Aksi Mbak Rara saat upacara anti hujan di Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh disoroti netizen. Dalam video yang viral di media sosial, terlihat Mbak Rara berjalan di pinggir stadion dengan kepala tertunduk saat melakukan upacara.

Ia membawa peralatan yang biasa ia gunakan untuk berperan sebagai penyihir hujan. Seorang pria mengikutinya dari belakang. Terlihat banyak orang yang memperhatikan Rara dari tribun.

Pengurus Besar (PB) PON XXI 2024 wilayah Aceh mengaku bukan mereka yang mendatangkan Rara ke Aceh. Keterlibatannya sebagai pawang hujan bertentangan dengan hukum Islam seperti yang dilakukan di beranda Mekkah.

Aker Arafat, ketua upacara PB Pon wilayah Aceh mengatakan “Kami tidak pernah mengundang atau mendatangkan pawang hujan dan tidak mengetahui keberadaan pawang hujan. Siapakah Mbak Rara?

Embak Rara pertama kali populer saat berperan sebagai penyihir hujan di sirkuit Mandalika. Saat itu Bu Rara juga membawa perlengkapan khusus seperti mangkok emas untuk menurunkan hujan di kawasan tersebut.

Kadang-kadang, dia berhenti sejenak saat melafalkan mantra dan mengangkat alat musiknya. Ia mengaku bisa mengendalikan hujan karena upacara tersebut. Bio singkat dari Embak Rara:

• Nama Lengkap : Raden Roro Istiati Wulandari • Nama Panggilan : Rara • Tempat Lahir : Papua • Tanggal Lahir : 22 Oktober 1983 • Pekerjaan : Rain Manager Rain Manager yang memesan acara-acara besar

Mbak Rara adalah seorang pawang hujan yang tampil di belakang panggung acara-acara besar nasional. Pihak penyelenggara Mandalika Grand Prix Association (MGPA) dan Dorna secara khusus memintanya untuk memastikan tidak ada hujan selama acara berlangsung.

Saat Mandalika menjabat sebagai Rain Manager MotoGP, ia bisa menerima pesanan melalui telepon dalam waktu satu jam.

Berdasarkan pemberitaan yang beredar di internet, Mbak Rara mendapat gaji besar sebagai manajer Mandalika Rain untuk ajang MotoGP 2022.

Bahkan, total ganti rugi yang diterimanya dalam 21 hari kerja bisa mencapai tiga digit atau crore rupee.

Gelaran MotoGP 2022 bukanlah event besar pertama yang hujan menjadi simbol penolakan dan seruan hujan. Sebelumnya, ia tampil sebagai master hujan pada acara imunisasi massal, kampanye Presiden Jokowi, dan pembukaan Asian Games Jakarta-Palembang 2018.

——-

Artikel ini muncul di detikSumut. Saksikan video “Rara ‘Si Pengendali Hujan’ Ditendang dari Aceh” (wsw/wsw).

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *