Jakarta –

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan partai -partai yang disebutkan di Ikbala Baburist menjawab pertanyaan tentang komunitas horor (organisasi massa), ketika mereka diminta organisasi horor (organisasi massa) yang terjadi di zona industri atau di sekitar pabrik. Masalah ini dikeluhkan oleh pengusaha beberapa waktu lalu.

Dia mengatakan bahwa Ikbal menekankan bahwa tindakan pendaftaran tidak boleh diselesaikan, tetapi meminta pengusaha untuk tidak menangani hal ini. Dia menyarankan agar pengusaha akan segera mendaftar ke polisi atau RT/RW setempat jika dia menjadi korban penebangan.

“Apa yang tidak boleh ditunjukkan. Langkah apa yang harus diambil? Ya, Anda harus memberi tahu polisi tentang hal itu. Atau, sebelum Anda pertama kali mendaftar dengan polisi di RT RW, karena Anda adalah bisnis di sana. Jangan berisik. Saran kami adalah RT RW. Lalu, jika Anda tidak bisa hanya polisi,” katanya pada konferensi pers virtual, pada hari Selasa (3/4/2025).

Dia mengatakan bahwa Ikbal menyarankan agar pengusaha membangun hubungan baik dengan lingkungan untuk menghindari kutipan. Dia percaya bahwa munculnya pendaftaran organisasi massa yang tidak bermoral menyebabkan pengembangan lingkungan di sekitar pabrik.

“Dengan demikian, menjalin hubungan dengan lingkungan, oleh karena itu, jika dibangun, tidak ada kutipan. Kutipan ini muncul dari fakta bahwa sarana tanggung jawab sosial dengan perdagangan rumah atau pabrik kecil atau pabrik di luar distrik tidak dibangun. Terlepas dari seberapa kecil mereka dapat menerima jika hubungan itu baik, biasanya,” katanya.

“Hari-hari liburan keagamaan, 17 Agustus, ya, hanya 100-200 RP, jika mereka diberikan dengan jujur, tidak akan diterima. Mereka yang tidak bisa mengutip,” lanjutnya.

Kemudian dia meminta pengusaha untuk mengetahui dalam bisnis, terutama karena mereka mengelola perusahaan di darat. Diasumsikan bahwa pengusaha membeli tanah dengan harga murah, sehingga mereka harus memberikan timbal balik lingkungan.

“Tapi pengusaha tahu tentang dirinya sendiri, cobalah di tanah mereka. (ILY/HNS)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *