Jakarta –
Read More : Hilirisasi Nikel PT GNI Dorong Kesejahteraan Masyarakat Lokal
Aktor kawakan Gito Joevono yang akrab disapa Otig Pakis meninggal dunia pada Kamis (8/8/2024). Almarhum menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 64 tahun, setelah sempat dirawat karena penyakit kanker dubur.
Meninggalnya Otig Pakis dibenarkan oleh putranya, Makan Legit atau Tora.
“Iya itu (kematian),” kata detikHot seperti dikutip Macan Legit, Kamis malam (8/8/2024).
Suami aktris Devi Pakis ini menderita kanker dubur sejak 2021. Otig Pakis menyelesaikan kemoterapi terakhirnya 5 hari yang lalu.
Selain penyakit terkait, kanker dubur merupakan salah satu jenis kanker yang terjadi di anus, yaitu dekat usus besar.
Rektum dimulai di ujung bagian terakhir usus besar dan berakhir ketika mencapai saluran pendek dan sempit yang disebut anus. Kanker rektum dan kanker usus besar sering disebut dengan kanker usus besar.
Meskipun kanker rektum dan kanker usus besar serupa dalam banyak hal, pengobatannya sangat berbeda. Hal ini disebabkan karena letak anus yang sangat jauh dari organ dan struktur lainnya. Kanker rektum sulit diangkat melalui pembedahan karena rektum merupakan area yang sempit.
Perawatan untuk kanker dubur biasanya melibatkan operasi pengangkatan kanker. Perawatan lain termasuk kemoterapi; Ini bisa berupa radiasi atau kombinasi keduanya. Terapi yang ditargetkan dan imunoterapi juga dapat digunakan.
Mengapa ini terjadi
Penyebab pasti dari sebagian besar kanker dubur tidak diketahui. Kanker rektal berkembang ketika sel-sel rektal mengalami perubahan pada DNA-nya. DNA sel menyimpan instruksi yang memberi tahu sel apa yang harus dilakukan. Dalam sel sehat, DNA memberikan instruksi untuk tingkat pertumbuhan dan perkembangan tertentu.
Instruksi ini menunjukkan bahwa sel-sel mati secara bersamaan. Perubahan DNA pada sel kanker memberikan petunjuk berbeda. Perubahan ini memberitahu sel kanker untuk membuat lebih banyak sel dengan lebih cepat. Sel kanker dapat bertahan hidup ketika sel sehat mati. Hal ini menyebabkan banyak sel tumbuh.
Sel kanker dapat membentuk massa yang disebut tumor. Kanker dapat tumbuh dan merusak jaringan tubuh yang sehat. Seiring waktu, sel kanker bisa membelah dan menyebar ke bagian tubuh lain. Ketika kanker menyebar, itu disebut kanker.
Gejala kanker usus besar
Kanker rektal mungkin tidak menimbulkan gejala pada tahap awal. Gejala kanker rektum biasanya muncul seiring perkembangan penyakit.
Tanda dan gejala kanker rektum antara lain: diare; Sembelit atau perubahan kebiasaan buang air besar, misalnya sering nyeri atau kemerahan pada perut.
Ada banyak faktor yang meningkatkan risiko kanker rektum, di antaranya sebagai berikut: Orang dengan diabetes tipe 2 mungkin memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker usus besar jika mereka minum terlalu banyak alkohol. Riwayat keluarga yang mengidap kanker usus besar, rendahnya asupan sayuran, radang usus besar dan rektum, serta penyakit kronis seperti penyakit Crohn dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena kanker rektal dibandingkan orang yang mengalami obesitas. Usia yang jarang berolahraga. Tonton video “Mengenali Risiko Kanker Penis pada Pria Dewasa” (naf/naf)