Jakarta –

Penipuan -SM menggunakan Alamat Basis Palsu (BTS) atau BTS palsu diharapkan tumbuh di ujung aliran rumah. Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Me Foda Hafid juga meminta publik untuk berhati -hati.

Kemudian, mode BTS palsu dibatalkan, di mana para pelaku meluncurkan saham mereka dengan mengirim SMS atau pesan promosi di WhatsApp dengan tautan, sehingga para korban terjebak sehingga akun dikeringkan.

“Kami mendorong publik dan meminta masyarakat untuk terus berhati -hati, karena kemarin dalam operasi kami menyapu APH, yaitu polisi, dan kami sudah menemukan mobil bekerja.

Untuk informasi, Barekrim Polri mengungkapkan hasil investigasi terakhir dari kasus BTS palsu BTS. Kerugian karena kasus penipuan ini hampir RP. 500 juta.

Direktur Siber Barekrim Polri Himawan Bayu Aji mengatakan sudah ada enam laporan polisi terkait dengan kasus BTS palsu sampai Selasa (3/25). Dua laporan disajikan di markas kepolisian nasional dan empat di Jakarta Metropolitan Police.

Meutha dikirim, bertanya kepada operator sel apakah dia menemukan tersangka SMS, dan kemudian bertindak segera untuk mengatasinya.

‘Pendapat, misalnya, jika ada kecurigaan bahwa itu harus segera diselidiki. Kami juga menelepon, bank juga begitu, segera dilaporkan bahwa ada penipuan atas nama bank, ya. Sekali lagi, terlepas dari liburan Lebaran, di pihak kami, dan arah umum infrastruktur digital nama Banca, serta Barekrim dan BSSN ke untuk untuk untuk untuk memantau, monitor, ya.

Sejauh menyangkut FTS Babs Fraud, ini sedang menyelidiki, Dittipidasiber Barekrim Polri, masih dengan berbagai pihak yang berkepentingan, termasuk Kementerian Komdigi dan lembaga negara Sibi dan Sandi (BSSN).

Hasil investigasi menemukan bahwa ada seseorang yang membawa dua tersangka dalam warga Cina di Indonesia. Himawan mengatakan partainya masih mengetahui apakah kedua warga Cina itu adalah bagian dari serikat internasional. Tonton video “Comigi Video Buru Fraud Actor with Fals” (delapan/fay)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *