Jakarta –
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEG), Lahut Binsar Panjaitan mengundang Presiden Presiden Propo Chandet Domestik atau Coreetax. Salah satu alasan mengapa sistem ini belum selesai bahkan jika berfungsi selama satu dekade.
Menurut Lorher, Coretax harus bergerak untuk melihat penyebab panjang sistem bajak laut. Mereka juga memiliki masalah yang mencegahnya.
“Itu harus difasilitasi dengan Coretax. Bagi saya, ini hal yang sederhana dan luar biasa, jadi apa yang Anda inginkan?”, “Kata,” ada apa?
Luhut mengatakan presiden memiliki hak untuk melihat di mana sistem pajak baru tidak. Selain itu, sistem pajak saat ini dikembalikan ke sistem lama.
Menurutnya, pemerintah juga harus tahu lebih banyak tentang alasan mengapa pajak RI rendah. Pemeriksaan kompleks penting untuk menciptakan sistem pajak republika di Indonesia, sehingga bisa lebih efisien di masa depan.
“Jadi tidak ada hal seperti itu. Jadi kita perlu meminta hubungan pajak kita menjadi 10% dari hubungan pajak kita? Mengapa tidak mungkin memiliki audit seperti itu?
Faktanya, Indonesia sendiri memiliki banyak potensi untuk mengoptimalkan pendapatan pajak. Jika Coretax digunakan, Anda dapat mempertimbangkannya hingga 1.500 triliun.
“Jadi kita dapat memperbaikinya, memiliki digitalisasi sebelumnya, termasuk digitalisasi, termasuk koefisien pertumbuhan modal (ICORT), serta 6,4% dari PDB atau hingga 1500 triliun.
Juga, lihat video “MBG Critical”: bahkan jika dia adalah pencuri, dia ‘:
(Kil / kil)