Jakarta –

Produsen vaksin yang berbasis di China, Sinovac Biotech, dikabarkan telah menghentikan produksi vaksin Covid-19. Perusahaan belum mengkonfirmasi berita tersebut, namun pengamat industri percaya bahwa ini adalah respons terhadap penurunan permintaan pasar.

Seperti dilansir Global Times, pada awal Januari 2024, dokumen Sinovac Life Sciences Co., Ltd. bertajuk “Rencana Penangguhan Bonus Kinerja Program COVID-19” menunjukkan bahwa perusahaan telah menghentikan sepenuhnya produksi vaksin yang disertakan. Vaksinasi terhadap covid-19. Produk tidak lagi dijual.

GM News, mengutip seorang karyawan dari hotline penasihat produk Sinovac Biotech, membenarkan bahwa vaksin Covid-19 perusahaannya telah dihentikan. Laporan tersebut mengutip staf yang mengatakan bahwa jika produk tersebut diperlukan, masyarakat harus menanyakan kepada Pusat Pengendalian Penyakit setempat mengenai ketersediaannya.

“Keputusan Sinovac Biotech untuk menghentikan produksi vaksin COVID-19 mereka merupakan respons terhadap apa yang mereka yakini sebagai penurunan permintaan pasar, dan tidak perlu ada kekhawatiran yang berlebihan atau berlebihan,” kata Shao Yiming, ahli imunologi di CDC Tiongkok. . . , adalah salah satu penasihat medis terkemuka di negara ini dalam penelitian dan pengembangan vaksin Covid-19.

Beberapa negara, termasuk Hong Kong dan Singapura, melaporkan bahwa Sinovac tidak lagi menawarkan vaksin Covid-19.

“Akibat penghentian produksi, pasokan vaksin Covid-19 Sinovac-coronavac saat ini tidak tersedia secara komersial di Singapura, dan klinik swasta juga tidak dapat menyediakannya melalui jalur akses khusus,” kata Kementerian Kesehatan Singapura dalam sebuah pernyataan. penyataan. .

Malaysia dan Thailand telah mengumumkan bahwa mereka akan berhenti menggunakan vaksin Sinovac pada tahun 2021.

Tonton video “Vaksin Covid-19 AstraZeneca dilaporkan memicu efek samping yang jarang terjadi” (kna/kna)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *