Jakarta –
Singapura menemukan permen buatan Malaysia yang banyak dijual di e-commerce mengandung obat yang biasa digunakan untuk mengobati disfungsi ereksi, yang disebut tadalafil. Badan Pangan Singapura mengungkapkan bahwa permen Kingu ginseng membawa risiko efek samping yang serius, termasuk penyakit jantung.
Dia meminta e-commerce lokal bisa menarik penjualan produk terkait. Otoritas Singapura juga telah memperingatkan mereka yang mengonsumsi penganan tersebut untuk segera melaporkan gejalanya ke fasilitas kesehatan terdekat.
“Konsumen diimbau untuk tidak membeli atau mengonsumsi produk tersebut,” kata Badan Pangan Singapura, seperti dikutip SCMP, Kamis (18/4/2024).
Permen Kingu Ginseng berbentuk seperti permen dan mengandung ekstrak kopi dan ginseng, dibungkus satu per satu dan dijual dalam kemasan kuning.
Tadalafil adalah obat resep yang digunakan untuk mengobati disfungsi ereksi dan hanya boleh diberikan di bawah pengawasan dokter, kata SFA.
Akibat serius yang timbul
Penggunaan tadalafil yang tidak tepat berbahaya dan dapat meningkatkan risiko efek samping yang serius, termasuk serangan jantung, stroke, sakit kepala, migrain, detak jantung tidak teratur, serta priapisme, yang juga dikenal sebagai ereksi yang menyakitkan dan berkepanjangan.
Hal ini dapat menimbulkan risiko serius bagi sebagian orang yang memiliki masalah jantung.
Badan tersebut menambahkan bahwa obat tersebut dapat menyebabkan tekanan darah rendah yang mengancam jiwa pada orang yang menjalani pengobatan jantung, terutama mereka yang mengonsumsi nitrat.
Badan tersebut menyarankan konsumen untuk berhati-hati dan mewaspadai risiko yang terkait dengan mengonsumsi makanan yang dibeli dari sumber yang tidak diketahui atau tidak diverifikasi. Mereka disarankan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut sebelum membeli produk.
Badan tersebut mengatakan bahwa mereka tidak akan ragu untuk mengambil tindakan penegakan hukum yang tegas terhadap penjual dan pemasok produk makanan yang dipalsukan dengan bahan terlarang atau bahan-bahan yang ampuh. Tonton video “Kasus Flu Singapura Meningkat di RI, Yang Perlu Diketahui!” (naf/kna)