Jakarta –
Sebanyak enam dana single family office (SFO) di Singapura terlibat kasus pencucian uang senilai S$3 miliar atau setara Rp36,3 triliun (kurs Rp12.100). Enam kantor keluarga tersebut sebelumnya menerima keringanan pajak dari Otoritas Moneter Singapura, atau MAS.
Wakil Perdana Menteri dan Ketua Otoritas Moneter Singapura (MAS) Gan Kim Yong mengatakan dalam pernyataannya bahwa manfaat pajak akan ditarik dari tahun keuangan di mana pemilik dana SFO atau mitranya didakwa atau dihukum. .
Namun manfaat pajak yang diterima sebelumnya tidak dapat dibatalkan. Gan juga menyebut narapidana yang kehilangan aset besar dalam kasus tersebut sebagai bagian dari upaya penegakan hukum.
“Total nilai aset yang diambil dari narapidana terkait dana SFO jauh melebihi manfaat pajak yang diberikan dana SFO,” kata Gan, seperti dikutip dari Business Times, Rabu 03/07/2024.
Kantor keluarga adalah organisasi yang didirikan untuk mengelola harta kekayaan satu keluarga atau beberapa keluarga. Di Singapura, MAS tidak diharuskan terdaftar atau dilisensikan oleh SFO karena mereka tidak mengelola dana pihak ketiga.
Langkah pengurangan insentif ini terkait dengan investigasi pencucian uang yang terjadi pada tahun 2023. Pada Agustus 2023, polisi Singapura menangkap dan menuntut 10 orang untuk menyelidiki kasus tersebut.
Aset senilai lebih dari S$3 miliar disita akibat keputusan tersebut. Aset-aset ini termasuk properti mewah, emas batangan, tas mewah, uang tunai, mata uang kripto, dan mobil.
Meskipun 10 orang asing terakhir yang divonis bersalah atas keterlibatan mereka dalam kasus ini telah divonis bersalah, masih terdapat ketidakpastian mengenai aset senilai lebih dari $2 miliar yang telah dibekukan atau disita.
Polisi setempat mengatakan sisa uang dalam paket itu adalah milik 17 orang asing dan penyelidikan masih berlangsung terkait kasus ini.
Sementara itu, Perdana Menteri Lawrence Wong, dikutip The Straits Times, mengatakan dalam balasan tertulis di Parlemen pada 6 Maret lalu, ada sekitar 1.400 SFO di Singapura yang telah menerima insentif pajak.
Jumlah ini naik dari 1.100 SFO pada tahun 2022 dan 700 SFO pada tahun 2021. Sementara itu, SFO yang mengajukan keringanan pajak dan diberikan keringanan pajak oleh AS memiliki aset yang dikelola hampir $90 miliar pada tahun 2021. (shc/kil)