Jakarta –
Tsania Marwa memperjuangkan hak asuh anak tersebut hingga Mahkamah Konstitusi memutuskan orang tua yang memisahkan dan mengambil paksa anak dari walinya dapat dihukum.
Rupanya Atalarik Syah sudah mengetahui hal tersebut. Ia pun mengetahui bahwa mantan istrinya tak mau lagi terlibat dalam perebutan hak asuh anak.
“Jadi aku mohon sebenarnya aku akan berterima kasih kepada anak-anak jika ibunya memiliki kelembutan hatinya untuk melepaskan masalah ini karena apa adanya, begitulah seharusnya dan tentunya kita akan sembuh, cantik ingatan anak ya, baguslah kalau dia seperti itu (ikhlas) “Mudah-mudahan benar, tidak benar, saya juga tidak takut karena ada hukum agamanya,” kata Atalarik Syah saat ditemui di kawasan Transmedia. , Jakarta Selatan, Jumat (10-04-2024).
Ayah dua anak ini bersyukur Tsania Marwa akhirnya berhenti bersuara soal isu tersebut. Menurutnya, masalah ini sebaiknya diselesaikan sejak awal.
Pria yang kerap disapa Arik ini pun berharap, hal tersebut menjadi komitmen Tsani Marwa untuk tidak mempermasalahkan perawatan anaknya. Atalarik Syah menjelaskan, dirinya hanya ingin menjadi orang tua yang baik bagi anak-anaknya.
Hingga saat ini kedua anaknya masih tinggal bersama Atalarik Syah. Diketahui, seluruh hak asuh telah jatuh ke tangan Tsania Marwa.
“Saya tidak ingin mengatakan bahwa anak-anak harus memilih saya. Saya ingin anak-anak memiliki waktu mereka ketika mereka besar nanti. Mungkin mereka harus tahu itu ketika mereka masih kecil bersama saya, mungkin saat dewasa atau remaja bersama ibu mereka.
Saksikan video “Mantan Komisioner KPAI Bahas Dampak Negatif Perkelahian Hak Asuh Anak” (fbr/we)