Lumajang –
Pencuri kehilangan alat untuk memantau aktivitas gunung berapi Gunung Semeru. Siapa yang berani melakukan ini?
Malang, Sumber Manjin Wetan, Pos Pengendali Desa Klepu, Peralatan Pemantau Aktivitas Gunung Semeru dicuri.
Pencurian baru diketahui setelah diketahui tidak ada pengawasan dari Posko Pengendali Stasiun Klepu setelah tanggal 31 Juli 2024.
Petugas pengawas Gunung Semeru saat menyisir lokasi menemukan kunci pagar dan kunci bunker telah rusak. Ditemukan 4 baterai yang merupakan alat kendali dicuri dari Stasiun Klepu.
Instrumen-instrumen ini penting untuk mengamati aktivitas Gunung Semeru. Akibat hilangnya alat pantau di Stasiun Klepu, alat pantau di Gunung Semeru di Kopierjo, Wajak, Kabupaten Malang tidak tersambung.
Kandipuro saat ini memantau aktivitas Gunung Semeru di Observatorium Gunung Savur di Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Lumajan.
Kepala Observatorium Gunung Api Semeru di Liswanto, Selasa, mengatakan, Menyusul hilangnya alat pemantau di stasiun Klepu, pemantauan aktivitas Gunung Semeru dilakukan dari Gunung Savur di Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Kandipuro Lumajan. ” (6/8). /2024).
Dijelaskan, jarak titik pengamatan Semeru dan Gunung Savur adalah 12 km. Pengendalian ini dilakukan oleh agen secara bergiliran atau dengan sistem piket.
“Biasanya petugas bekerja secara shift. Sistemnya piket,” kata Lisvanto.
Pihaknya melaporkan hilangnya alat pengawasan tersebut ke Polsek Sumber Manjin Wetan.
“Kami informasikan ke Polsek Sumber Manjin Wetan tentang hilangnya alat pengawasan,” tutupnya.
Polisi sendiri yang menerima pengaduan tersebut. Polisi juga telah memulai penyelidikan.
Kabid Humas Polres Malang Ipda Dika Ermantara mengatakan, “Polsek Sumbermanjin Wetan mendapat laporan adanya pencurian alat pengawasan di Gunung Semeru.”
——-
Artikel ini muncul di detikJatim.
Saksikan video “2,5 Jam Berlayar Sungai di Lereng Semeru” (wsw/wsw)