Jakarta –

PT Shoes Bata Tbk (BATA) menutup salah satu fasilitas produksi alas kaki di Purwakarta, Jawa Barat. Hal ini terungkap setelah Sekretaris Perusahaan BATA Hatta Tutuko membuka informasi kepada otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI).

Informasi yang terungkap menunjukkan perseroan tidak bisa melanjutkan produksi di pabrik sepatu Purvkarta karena sepinya pesanan. Tahukah kamu juga siapa produsen sepatu ternama asal Indonesia ini?

Data Detikcom menunjukkan, produsen sepatu Bata sebenarnya merupakan perusahaan asing di Republik Ceko. Nama lengkap perusahaannya adalah T&A Bata Shoe Company dan terdaftar di Zlín, Republik Ceko.

Perusahaan ini didirikan pada tahun 1894 oleh Tomáš Bata dan beberapa saudaranya. Ngomong-ngomong, Tomáš berasal dari keluarga yang telah membuat sepatu selama berabad-abad.

Pada usia 12 tahun, Tomesh mendorong ayahnya untuk bekerja di pabrik sepatu. Ia bosan tidak hanya dengan produknya, tetapi juga dengan strategi penjualannya. Pada usia sepuluh tahun, dia sudah mengetahui semua hal penting dan memenuhi syarat untuk menjadi pembuat sepatu.

Singkatnya, kesuksesan besar pertama Bata datang setelah menerima pesanan sepatu bot dari Angkatan Darat Austria-Hongaria. Selama ini, Perusahaan Bata diminta memproduksi 50.000 sepatu sepanjang perang.

Kemudian di Indonesia, sepatu Bata dijual oleh PT Shoes Bata Tbk, berdasarkan situs resmi perusahaan. Perusahaan mendirikan pabrik di Indonesia pada tahun 1939.

Saat itu Bata bekerjasama dengan Hollandch-Indisch, NV sebagai importir alas kaki yang beroperasi di Tanjung Priok.

Sebelum tahun 1978, Perusahaan Bata di Indonesia berstatus perusahaan asing sehingga tidak diperbolehkan menjual langsung ke pasar. Saat itu Bata hanya dijual melalui pedagang khusus (depo) berdasarkan komisi.

Akhirnya pada tanggal 1 Januari 1978, izin usaha Bata dialihkan kepada perusahaan lokal Indonesia. Bata mendirikan PT Shoes Bata sebagai perwakilan Bata di Indonesia, dan saat itu ia akhirnya bisa menjual sepatu langsung ke pasar.

Bata semakin serius menjalankan operasinya di Indonesia. Bahkan, PT Shoes Bata memutuskan untuk mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta. Sejak tahun 1982, perseroan terdaftar sebagai emiten dengan kode bursa BATA.

Karena merupakan perusahaan publik, kepemilikan Bata Indonesia tersebar di seluruh bursa. Artinya perusahaan ini tidak dimiliki oleh satu atau dua pihak saja.

Berdasarkan data RTI, per 6 Mei 2024, Bata Indonesia mayoritas dimiliki oleh Bafin (Nederland) B.V. Dengan 1.066.187.400 lembar saham, setara dengan 82,01%. Berkat ini, Bafin menjadi perusahaan induk dari perusahaan tersebut.

Bata Indonesia kemudian terdaftar dalam kepemilikan masyarakat non-Wakaf sebanyak 220.315.470 saham setara dengan 16,95%. Sisanya dimiliki oleh Wakaf Masyarakat sebanyak 13.497.130 saham atau 1,04%. Tonton video “Hal-hal penting yang perlu diperhatikan saat menyimpan sepatu” (fdl/fdl).

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *