Jakarta –
Read More : Erick Thohir Angkat Anak Buah Bahlil Jadi Komisaris PLN
Nama Summarecon pasti sudah tidak asing lagi bagi para pemulung, khususnya yang berdomisili di ibu kota. Summarecon terkenal dengan lokasi real estate, serta pusat perbelanjaan yang dapat ditemukan di kawasan seperti Summarecon Mall Kelapa Gading dan Summarecon Mall Serpong.
Meski Summarcon populer, tahukah Anda siapa pemiliknya? Simak artikel ini untuk mengetahui pemilik Summarecon, lengkap dengan latar belakang, pendirian, manajemen, dan badan usaha saat ini.
Pemilik Summarecon adalah Soetjipto Nagaria. Diperoleh dari situs resmi Summarecon Soetjipto Nagaria mendirikan PT Summarecon Agung Tbk pada tahun 1975. Saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama PT Summarecon Agung Tbk.
Soetjipto Nagaria masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes tahun 2015 dengan kekayaan bersih $400 juta atau Rp6,4 triliun (Kurs US$1 = Rp16.000). Namun beberapa tahun terakhir, namanya tak lagi masuk dalam daftar.
Mayoritas saham PT Summarecon Agung Tbk dimiliki oleh keluarga Soetjipto Nagaria melalui PT Semarop Agung sebesar 33,8%. Sisanya sebesar 66,2% dimiliki oleh kurang dari 5%.
Sedangkan pemegang saham PT Semarop Agung yang merupakan pemegang saham mayoritas PT Summarecon Agung Tbk adalah Soetjipto Nagaria (25,3%) dan istrinya Liliawati Rahardjo (24,9%) serta kedua anaknya, Soegianto Nagaria (24,9%) dan Herman Nagaria. (24,9%) Sejarah Pembentukan Summarecon
Dikutip dari Laporan Keuangan Tahunan PT Summarecon Agung Tbk 2023 yang diterbitkan pada tahun 2024, Soetjipto Nagaria dan rekan-rekannya mulai mengembangkan lahan seluas 10 hektar pada tahun 1975. Saat itu, lahan tersebut masih berupa rawa di pelosok Jakarta.
Lahan pertama yang dibangun berada di tempat yang sekarang disebut Kelapa Gading. Selain perumahan, kawasan ini telah berkembang menjadi kota campuran dengan supermarket, hotel, rumah sakit, dll. Selain mengembangkan wilayah Jabodetabek, Summarecon juga merambah wilayah manajemen dan keuangan Karawang, Bandung, dan Makassar.
Banyak anggota keluarga Soetjipto Nagaria berada di bawah kekuasaan Summarecon. Soetjipto Nagaria menjabat sebagai Komisaris Utama, sedangkan istri dan kedua anaknya, Liliawati Rahardjo, Soegianto Nagaria dan Herman Nagaria, menjabat sebagai Komisaris Utama: Soetjipto Nagaria (Ir) Komisaris: Harto Djojo Nagaria, Hendri Rahardja Komisaris Independen, Dr H Edi Darna. MM, Lexy Arie Tumiwa, Ir Ge Lilies Yamin Direktur: Ir Adrianto Pitojo Adi Direktur: Liliawati Rahardjo, Soegianto Nagaria, Herman Nagaria, Lydia Tjio, Nanik Widjaja, Ir Sharif Benyamin, Jason Lim
Berdasarkan data keuangan Summarecon, laba bersih perseroan pada 2023 mencapai Rp6,65 triliun, dari Rp5,56 triliun pada 2021 dan Rp5,71 triliun pada 2021.
Sedangkan laba bersih perseroan pada 2023 mencapai Rp 3,36 triliun. Sedangkan laba usahanya mencapai Rp 1,91 triliun pada tahun 2023. Unit Bisnis Summarecon
Bisnis Sumarecon secara umum dibagi menjadi tiga kategori: pengembangan real estate. Manajemen investasi dan aset; Hiburan, keramahtamahan, dan banyak lagi. Beberapa proyek yang telah dibangun Sumarecon adalah sebagai berikut: Sumarecon Kelapa Gading
Summarecon Kelapa Gading merupakan proyek pertama yang dibangun di atas lahan 10 hektar dan diperluas menjadi sekitar 550 hektar. Terdapat 30.000 rumah, 2.850 kamar dengan berbagai fasilitas umum.
Beberapa gedung yang bisa Anda temukan adalah Summarecon Mall Kelapa Gading, perkantoran Menara Satu dan Kensington, Harris Hotel Kelapa Gading dan POP! Hotel Kelapa Gading.2. Sumarecon Serpong
Summarecon Serpong mencakup area seluas 800 hektar. Didirikan pada tahun 1993, Sumarecon Serpong memiliki lebih dari 50 kompleks komersial dan residensial. Selain itu ada Summarecon Serpong Shopping Mall, Sinpasa Shopping Mall, Salsa open food court, office tower Plaza Summarecon Serpong, Scientia Square Park, St. Carolus Summarecon Serpong dengan lapangan golf dan klub. Sumarecon Bekasi
Summarecon Bekasi didirikan pada tahun 2010 dengan luas 263 hektar, memiliki 4.250 kamar, 4.800 kamar, dan 600 kamar. Sentra yang dibangun antara lain Summarecon Mall Bekasi, Sinpasa Mall, LaTerzza Restaurant Park, Gedung Perkantoran Plaza Summarecon Bekasi, Al-Azhar Sekolah Islam, Sekolah BPK Penbur dan Universitas Bina Nusantara. Sumarecon Bandung
Summarecon Bandung didirikan pada tahun 2015 dengan luas 370 hektar. Proyek ini merupakan kota terintegrasi pertama yang dikembangkan di luar Jabodetabek. Ada sekitar 1.900 rumah dan 400 toko.
Fasilitasnya meliputi Sekolah Dasar dan Menengah Islam Al-Azhar, serta Summarecon Mall Bandung.5. Sumarecon Zamrud Karawang
Didirikan pada tahun 2016, Summarecon Emerald Karawang berdiri di atas lahan seluas 33 hektar. Terdapat sekitar 1.500 rumah dan dijual 85 rumah. Summarecon Mutiara Makassar
Summarecon Mutiara Makassar merupakan proyek pertama Summarecon di luar Pulau Jawa. Dibangun pada tahun 2018, kota terpadu ini dibangun di atas lahan seluas 360 hektar. Lokasinya dekat dengan pusat transportasi seperti Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar New Port, dan Stasiun Kereta Api Trans Sulawesi.7. Sumarecon Bogor
Dibangun pada akhir tahun 2020, Summarecon Bogor terletak di atas lahan seluas 450 hektar di pegunungan Kabupaten Bogor. Kawasan ini memiliki konsep resort yang tenang dan alami. Sumarecon Mahkota Gading
Terakhir adalah Summarecon Crown Gading yang berlokasi di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi yang luasnya 437 hektar. Lokasinya berada di antara Summarecon Kelapa Gading dan Summarecon Bekasi. Proyek ini dimulai pada November 2022.
Jadi sekarang pembuat obatnya sudah tahu siapa pemilik Summarecon, bukan? Pemilik Summarecon adalah Soetjipto Nagaria dan keluarganya.
Tonton videonya: Paling Populer Minggu Ini: Pemimpin Hamas terbunuh dalam penyiksaan di penitipan anak
(byte / baris)