Jakarta –
Keberadaan toko kecil Indomarait sudah terkenal di kalangan masyarakat Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya gerai Indomaret yang tersebar di seluruh Indonesia.
Berdasarkan situs resmi indomaret.co.id, pada Maret 2022 saja, terdapat 19.891 gerai Indomaret di Indonesia. Tak heran jika hampir seluruh masyarakat Indonesia mengenal dan pernah mengunjungi pasar kecil raksasa ini.
Tapi siapa pemilik omset supermarket kecil Indomaret?
Diketahui, pemilik jaringan toko serba ada Indomaret adalah pengusaha Indonesia Anthony Salim.
Anthony Salem adalah orang di balik jaringan ritel besar Indomaret. Selain itu, ia juga merupakan pendiri perusahaan besar mie instan Indofood yang merupakan salah satu produsen mie instan Indomie terbesar di Tanah Air.
Berdasarkan laporan Forbes, total kekayaan Anthony Salim dan keluarganya adalah $8,5 miliar atau Rp 127,5 triliun (berdasarkan kurs dolar saat ini, Rp 15.000/USD). Tak heran jika pemilik Indomaret adalah Anthony Salem.
Alhasil, Anthony Salem dan keluarganya kini menduduki peringkat ketiga daftar orang terkaya di Republik India versi Forbes, tepat di belakang R. Budi dan Michael Hartono; Dan keluarga Wijaga.
Anthony sendiri merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara mendiang Lim Siwe Leong atau Ohm Lim, pengusaha yang sangat dekat dengan Presiden Soeharto selama puluhan tahun. Berkat Paman Lim, Indoma ada.
Pada tahun 1998, segera setelah Presiden Soeharto digulingkan dari kekuasaan, keluarga Salim kehilangan kendali atas Bank Asia Tengah (Bank BCA).
Namun, saat ini Anthony Salem sendiri mengepalai Salem Group yang bergerak di bidang investasi di sektor pangan, ritel, perbankan, telekomunikasi, dan energi.
Selain itu, keluarga Slim memiliki saham di perusahaan investasi First Pacific yang terdaftar di Hong Kong, yang memiliki aset senilai $27 miliar di enam negara.
Saat ini produk Indomie keluarga Salim menjadi mie instan terpopuler di Indonesia bahkan luar negeri. Produk Indomie juga dijual di Indomaret.
Simak Video “Viral Dishub Hapus ‘Parkir Gratis’, Dishub Lombok Barat: Subjek Balas Dendam” (fdl/fdl)