Jakarta –
Turis asal Eropa mengalami kesialan. Maksudnya untuk hewan malang itu, namun dia malah digigit oleh seekor anjing yang dinyatakan positif rabies.
Warga Negara Asing (WNA) bernama Angela D mengalami kecelakaan saat hendak menyelamatkan seekor anak anjing liar di Ubud, Gianyar, Bali. Wisatawan yang tidak diketahui sumbernya itu ternyata digigit anjing yang positif rabies.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gianyar Ni Nyoman Ariyuni mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Senin (23/9). Saat itu, bule asal Eropa tersebut melihat seekor anjing kecil di kawasan Banjar Kutuh, Desa Sayan, Ubud.
Anjing persilangan tersebut kemudian dikantongi dan dibawa ke klinik hewan untuk mendapatkan perawatan. Sayangnya, di tengah perjalanan Angela digigit bagian tangannya.
Setelah itu langsung berobat. Wanita 46 tahun itu mendapat vaksin anti rabies (VAR) di Klinik Toya Medika, kata Ariyuni di detikBali, Selasa (1/10/2024).
Sementara itu, anjing gila tersebut langsung dibawa ke Klinik Hewan Saka Vet di Desa Lodtunduh dan diobservasi selama dua minggu. Namun anjing berusia tiga bulan itu mati tiga hari kemudian pada 26 September 2024.
Departemen Kesehatan kemudian mengambil sampel otak anjing tersebut dan hasilnya dinyatakan positif rabies. “WNA yang digigit selalu diagendakan VAR sebanyak tiga kali,” jelas Ariyuni.
Terpisah, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kesehatan Hewan (Keswan) kawasan Ubud-Payangan Wayan Widnyana mengatakan, masih menunggu pihak Balai Desa di Banjar Kutuh untuk menyingkirkan anjing-anjing liar tersebut. Berdasarkan permintaan, petugas akan segera melakukan eutanasia pada anjing yang diduga positif rabies.
—Baca artikel selengkapnya di detikBali Saksikan Video “‘Berburu’ Lumba-lumba di Laut Bali Utara” (msl/msl)