Singapura –

Seorang turis Malaysia yang berlibur di Singapura kurang beruntung. Mereka ganti kamar tiga kali karena kamarnya bau dan ada tikus.

Mothership, Selasa (6/8/2024), mengatakan turis bernama Chen ini menginap di salah satu hotel di sepanjang Sims Avenue. Ketika dia hendak tidur, dia mendengar suara aneh di kamarnya.

Mereka sangat terkejut ketika melihat tikus berlarian kesana kemari. Bukan cuma satu, tapi ada 3 tikus!

Chen dan temannya langsung mengadu ke resepsionis, namun malah diberi perangkap tikus sebanyak 3 kali

Chen memesan kamarnya selama 3 malam melalui platform pemesanan dengan harga S$111 per malam. Mereka check in tanggal 19 Juli 2024 dan dikasih kamar tanpa jendela dan bau tidak sedap. Jadi mereka minta ganti kamar.

Di ruangan kedua ini tidak ada masalah berarti. Mereka meletakkan barang-barang mereka dan berjalan keluar. Ternyata di ruangan kedua ini ada tikus.

“Kami melihat tikus masuk ke dalam pintu, dan mereka tidak takut kepada kami. Teman saya mencoba menakut-nakuti mereka dengan sandal, namun tikus tersebut tidak dapat dihentikan dan bahkan melompat ke tempat tidur kami,” ujarnya.

Mereka meminta ganti kamar lagi. Namun, permintaan mereka ditolak, dan mereka terpaksa kembali ke kamar mereka untuk bermalam.

Dikatakannya, mereka sulit tidur dengan tikus di sebelahnya, mereka baru bisa tidur nyenyak setelah tikus berangkat di pagi hari.

Chen dan temannya berpindah kamar lagi pada sore hari. Ketika mereka hendak pergi, mereka menemukan bantal mereka berwarna kuning, berjamur dan berlumuran darah.

Mereka mengaku tidak memeriksa kamar ketiga dan meninggalkan barang bawaannya sebelum berangkat ke rencana perjalanan. Ketika mereka kembali ke kamar sekitar jam 9 malam, mereka menyadari bahwa kamar itu bau.

Mereka mengadu lagi ke resepsionis. Dan kami diberi 2 perangkap tikus.

“Yang saya inginkan hanyalah kamar bersih untuk tidur. Dan kamar bebas tikus,” kata Chen.

Frustrasi, Chen mengatakan mereka memutuskan untuk meninggalkan hotel dan meminta pengembalian uang. Namun hanya dikatakan bahwa seorang manajer akan menghubungi Chen.

Setelah menunggu selama dua jam tanpa kabar, Chen memutuskan untuk memanggil polisi. Dan polisi mengatakan mereka menerima laporan ini.

Chen mengatakan polisi tiba di hotel untuk membantu situasi tersebut. Manajer menyarankan Chen untuk meminta pengembalian dana dari platform pemesanan, sementara platform tersebut memerintahkannya untuk bernegosiasi dengan pihak hotel.

Karena tidak dapat menemukan hotel lain di menit-menit terakhir, Chen dan temannya bermalam di kawasan Marina Bay Sands sebelum mencari hotel baru keesokan paginya. Saksikan video “Penampakan Tumpahan Minyak di Pantai Sentosa Island, Singapura” (sym/sym)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *