Pasaman Barat –

Setelah kejadian seekor harimau sumatera terjatuh ke bendungan di Pasaman Barat, kini giliran tapir yang menyelam ke dalam bendungan. Bagaimana?

Sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan seekor reptil terjatuh ke dalam bendungan di Nagari Kajai Selatan, Kecamatan Talamau, wilayah Pasaman Barat, Sumatera Barat.

Bendungan Durin menjadi lokasi jatuhnya Panthera Tigris Sumatrae bulan lalu.

Dalam video berdurasi 20 detik tersebut terlihat tapir berusaha keluar dari bendungan. Tapir dapat dilihat setelah bendungan mengalir naik ke permukaan.

Di akhir video, reptil tersebut berjalan menuju tepi bendungan dan akhirnya memanjat dan berlari ke dalam hutan.

Setelah dilakukan penyelidikan, kejadian tersebut terjadi di bendungan kecil PT Optima Tirta Energy (OTE) di Nagari Kajai Selatan.

Humas Dramendra PT OTE membenarkan reptil tersebut mengeluarkan air dari bendungan PT Optima Tirta Energy (OTE). Menurut dia, kejadian itu terjadi pada Minggu (21/4) lalu.

“Baiklah, Duren terbawa arus ke tempat kami. Saat itu air sedang naik. Sedangkan kecelakaan terjadi pada Minggu pagi, 21/4. Sekaligus tertular,” ujarnya. . Pada hari Selasa. (23/4/2024).

Menurut Dramendra, tempat terjebaknya tapir tersebut merupakan tempat yang sama dengan tempat hanyutnya harimau sumatera pada masa lalu. Dramamendra, sementara itu, tidak yakin dari mana asal tapir itu.

Tempat dimana rusa kutub terperangkap ini adalah tempat yang sama dimana harimau dulu mengikuti aliran sungai. Tahu dari mana asalnya, yang kita tahu ada di atas bendungan. Ladang kelapa. “, – jelasnya.

Sementara itu, karena tingginya permukaan air di bendungan, reptil tersebut dapat keluar dengan selamat. Pergerakannya di luar terekam kamera CCTV kami dan masuk ke dalam hutan sekitar, ujarnya.

Sementara itu, Dramendra mengatakan spesies lain juga sering tersapu bendungan. Namun, dia mengatakan satwa yang dilindungi hanya harimau dan macan tutul.

“Bendungan selalu mendatangkan hewan-hewan untuk berenang seperti babi dan ular, namun untuk hewan yang dilindungi kita hanya melihat harimau dan hanya rakun saja, namun keberadaannya tidak mengganggu warga sekitar.

——-

Artikel ini muncul di detikSumut. Saksikan sekelompok harimau sumatera diburu setelah menyerang tiga penduduk setempat (wsw/wsw)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *