Jakarta –

Produsen kendaraan roda empat asal Vietnam, VinFast, digugat oleh perusahaan properti karena tidak membayar biaya sewa dealer di California, Amerika Serikat. Rupanya mereka terlambat selama setahun penuh!

Menurut Carscoops, SPG Center dalam gugatannya mengatakan VinFast belum membayar biaya sewa dealer di Palo Alto sejak Mei 2023 hingga saat ini. Artinya, mereka terlilit utang setahun penuh dengan tunggakan sebesar US$ 356 ribu atau Rp 5,7 miliar.

Perusahaan properti itu mengaku telah mengirimkan pemberitahuan kepada VinFast untuk membayar utang tersebut sebelum 26 April 2024. Namun, VinFast baru memberikan tanggapan hingga seminggu setelah batas waktu pembayaran.

Saat dikonfirmasi media lokal, VinFast membantah klaim tersebut. Mereka mengaku telah memenuhi kewajiban pembayarannya. Jadi, kata mereka, apa yang disampaikan jaksa sama sekali tidak benar.

“Dugaan VinFast tidak membayar sewa antara 1 Mei 2023 hingga 1 April 2024 adalah tidak benar,” demikian keterangan resmi VinFast, Selasa (28/5).

Ia mengaku sudah membayar uang sewa hingga Maret 2024. Sementara April belum dibayarkan karena masih ada pembicaraan dengan pemilik diler terkait.

“Kami telah melakukan pembayaran sewa bulanan hingga Maret 2024. Pembayaran April 2024 kami tunda karena kami sedang bernegosiasi dengan pemilik untuk mengubah perjanjian sewa,” kata VinFast.

Di AS, VinFast memiliki sejumlah masalah saat ini. Selain dakwaan tidak membayar sewa dealer, produk mereka yang diberi nama VF8 juga mengalami kecelakaan fatal yang menewaskan empat penumpang. VinFast dan badan keamanan setempat sedang menyelidiki masalah ini. Tonton video “Jokowi serukan produsen mobil Vietnam VinFast segera berinvestasi di RI” (sfn/din)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *