Jakarta –

Pendapat umum menyebutkan bahwa sering tidur di lantai tanpa alas dapat memicu rematik. Saking luasnya, masyarakat awam seringkali mempercayainya tanpa mencari informasi lebih lanjut.

Reumatik atau reumatik biasanya menimbulkan nyeri pada bagian tubuh tertentu seperti jari tangan, tangan, lutut, dan kaki. Begitu pula setelah bangun dari tidur di tanah, kaki sering terasa nyeri. Banyak orang yang mengasosiasikannya dengan rematik, benarkah sering tidur di lantai bisa menyebabkan rematik?

Spesialis Ortopedi dan Traumatologi, Dr. Liu Roger Liu, Spout, menjelaskan, biasanya tidur di lantai tanpa alas tidak menyebabkan rematik. Penyakit rematik atau rheumatoid arthritis merupakan suatu kondisi autoimun yang menyebabkan peradangan.

“Itu kelainan inflamasi sendi yang memang perlu dikenali, itu penyebab rheumatoid arthritis, jadi seperti penyakit autoimun sungguhan,” kata dr. Rogers, dikutip dalam catatan Dietitian Health.

Dr Roger menambahkan, rheumatoid arthritis hanya dapat dideteksi melalui pemeriksaan laboratorium seperti Rheumatoid Factor (RF). Hasil tes laboratorium awal harus positif untuk memastikan diagnosis rematik.

“Jadi dia harus lakukan RF atau tes laboratoriumnya harus positif dulu baru disebut reumatik atau reumatik. Tanpa itu kita tidak bisa mengatakan seseorang mengidap penyebab rematik,” lanjutnya.

Menurut Klinik Cleveland, para ahli belum mengetahui apa penyebab rheumatoid arthritis. Namun mereka menduga penyakit tersebut mungkin disebabkan oleh mutasi genetik. Faktor non-genetik termasuk hormon dan paparan iritan serta polusi disebut-sebut meningkatkan risiko rheumatoid arthritis.

Rematik adalah penyakit autoimun. Sistem kekebalan tubuh, yang melindungi tubuh dari penyakit dan penyakit, menyerang persendian yang sehat. Rematik dapat menyebabkan masalah pada jantung, paru-paru, saraf, mata, dan kulit.

Biasanya tidur di lantai tanpa alas tidak menyebabkan rematik, namun bisa menimbulkan nyeri pada tubuh saat bangun tidur. Menurut dokter Roger, tidur di lantai yang keras dan dingin selama berjam-jam membuat badan sakit. Sakitnya di otot, bukan di tulang.

Dia menambahkan: “Jika Anda kedinginan selama satu jam hingga delapan jam, misalnya, itu menyebabkan banyak rasa sakit. Jadi itu menyebabkan rasa sakit, sebenarnya, pada otot atau persendian. Otot. Rasakan. sakitnya.”

Berbeda dengan rematik yang tidak bisa disembuhkan sepenuhnya, dr Roger menjelaskan, nyeri tubuh akibat tidur berjam-jam di lantai bisa diobati dengan mudah, seperti pijat. Hasilnya, tubuh bisa sembuh dan berkembang. Simak Video “Lansia Sering Mengalami Sakit Punggung dan Tulang, Ini Penyebabnya” (angka/angka)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *