Jakarta –

‘Paru-paru basah’ adalah istilah umum untuk kesulitan bernapas. Kondisi ini membuat orang tersebut sulit bernapas karena terdapat banyak cairan di paru-paru.

Bagi masyarakat umum, hanya sedikit orang yang mengasosiasikan pneumonia dengan kebiasaan sehari-hari seperti tidur di lantai dan menggunakan kipas angin. Apakah itu benar?

Jadi, tidur di lantai tidak membuat paru-paru basah. Jadi kalau diperiksa jantung dan paru-parunya, tidur di lantai sebenarnya tidak masalah, kata dr. Rumah Sakit Fatmavati, spesialis bedah kardiovaskular dan pembuluh darah. kata Ermono. Superaya Sp BTKV dikutip ANTARA, Jumat (19/4/2024).

Dr. Ermono mengatakan penyakit paru-paru basah bisa disebabkan oleh infeksi pada saluran pernapasan atau penyakit jantung. Bukan karena kebiasaan tidur di lantai. Ia menambahkan, penggunaan kipas angin untuk menghidupkan tubuh saat tidur setiap malam bukanlah penyebab penyakit paru-paru yang serius.

Kipas angin yang tidak digunakan untuk membersihkan akan menyebabkan bakteri membuat paru-paru menjadi basah sehingga kotor dan berdebu. Kotoran ini bisa masuk ke paru-paru dan terhirup, apalagi jika Anda tidur selama delapan jam dengan kipas angin yang kotor.

“Sehingga debu menumpuk di paru-paru sehingga membuat paru-paru menjadi basah. Sel darah putih dalam tubuh akan menyerang sehingga dapat berujung pada infeksi,” jelasnya. “Kapan anak penderita pneumonia sebaiknya dirawat di rumah sakit?” Tonton videonya. (kna/kna)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *