Jakarta –

Read More : Kemenkes Laporkan 8 Kasus Hantavirus di Indonesia, Ditemukan di 4 Provinsi

Keyakinan kesehatan yang berlaku di masyarakat adalah bahwa makan daging merah dapat menyebabkan kanker. Apakah itu benar?

Ahli gizi klinis dr Nurul Ratna Mutu Manikam, MGizi, SpGK menjelaskan, hubungan daging sapi alami dengan kanker masih belum sepenuhnya jelas. Namun, menurutnya, hal tersebut mungkin berkaitan erat dengan cara pengolahan daging merah.

Nurul mengatakan, daging merah yang diolah dengan suhu tinggi, dipanggang, dibakar dengan api langsung hingga menimbulkan efek terbakar dapat meningkatkan risiko kanker karena sifat karsinogeniknya. Jika diolah pada suhu tinggi, daging merah dapat melepaskan senyawa karsinogenik seperti amina heterosiklik dan hidrokarbon aromatik polisiklik.

Oleh karena itu, dr Nurul menyarankan untuk mengolah daging merah dengan cara ditumis, dikukus, atau direbus hingga menjadi sup. Juga sangat disarankan untuk menggunakan bumbu alami sebagai bumbu masakan.

“Jadi risiko kanker payudara meningkat, kanker perut meningkat, kanker usus besar meningkat, kanker dubur juga meningkat. Ini kemudian melewati saluran pencernaan dan dapat menyebabkan kanker di area terbuka. Misalnya tenggorokan, lambung, dan usus besar,” kata dr Nurul saat ditemui detikcom di Jakarta Selatan, Rabu (20/11/2024).

Ditegaskan dr Nurul, masyarakat boleh mengonsumsi daging merah asalkan porsinya tidak berlebihan atau sedang. Selain itu, banyak nutrisi baik yang bisa didapat dari daging merah. Jumlah yang disarankan adalah sekitar 350-500 gram per minggu.

Daripada mengkhawatirkan daging merah, Dr Nurul mengatakan untuk tetap memperhatikan daging olahan seperti sosis, nugget, dan hot dog. Menurutnya, makanan olahan yang tidak lagi berupa daging dikaitkan dengan risiko kanker yang lebih tinggi.

Banyak juga penelitian yang mengaitkan daging olahan dengan risiko kanker.

Daging olahan melalui proses pemanasan dan pengawetan yang lama serta menambahkan bahan kimia tambahan yang dapat meningkatkan risiko kanker. Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat untuk sesedikit mungkin mengonsumsi daging olahan, lebih baik dihindari.

“Olahan daging merah itu buruk. Jadi sosis, hot dog, daging asap, ham. diawetkan, dengan kandungan natrium yang tinggi di salah satunya”, tegasnya. Tonton video “Video: Dokter AS Merekomendasikan Label Peringatan Kanker pada Konsumsi Alkohol” (avk/suc)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *