Jakarta –
Read More : Nggak Ada Takut-takutnya Maling Uang di Guci Abu Jenazah
Bakso adalah makanan populer untuk orang Indonesia. Penjual bakso di jalan Kaksics disebut “Dapur Sepeda Motor”.
Harga bakso di dalam tas juga lezat. Tidak hanya untuk orang Indonesia yang menyukai kuliner ini, tetapi juga untuk Kaukasia yang sedang berlibur di Bali.
Pedagang bakso seluler, dengan sepeda motor mereka, mobilitas mereka terlalu banyak, mudah ditemukan di desa -desa terpencil Bali di setiap sudut tempat parkir.
Bakso perjalanan ini selesai dengan troli seperti kabin rebus, kompor, gas GPL, mangkuk, sendok, botol kedelai dan saus dan saus, orang Indonesia adalah pemandangan umum.
Tapi itu berbeda dengan Kaukasia, mereka dianggap unik, tidak muncul di negara mereka, saat melihat dapur dengan berjalan kaki.
Kaukasia yang mengunjungi Bali sering merujuk pada penjual bakso di jalan atau dapur dengan sepeda motor di dapur (dapur dengan sepeda motor).
Bakso yang menjual di sekitar Bali sangat istimewa, biasanya terbuat dari ayam atau ikan. Ini beradaptasi dengan selera konsumen dan budaya Bali, dan banyak yang dalam agama Hindu.
Bakso ayam ini terbuat dari tepung tapioka, daging ayam, dan rempah -rempah lainnya. Bakso ayam memiliki rasa asin dengan daging ayam dominan.
Bakso berasal dari Cina dalam sejarah mereka. Di Indonesia, bakso diciptakan dengan budaya dan minat pelanggannya.
Lebih banyak untuk bola ayam atau ikan seperti di Bali. Bakso servo dikenal di Marouk karena rusa masih hewan di sana.
Bakso populer di bakso kudus dan demac, ia adalah kuliner kuliner oleh Sunan Kudus. Penunggang kuda bertemu dapat ditemukan di Geneponto di Sulawesi Selatan.
—–
Artikel ini ditulis oleh Peneliti Pusat Penelitian Riset Lingkungan Brin Hari Suroto.
Tonton video “Video: Only! Beli Bakso di Parvokerto Power Rangers” (WSW/WSW)