Jakarta –

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus kembali meminta Israel menghentikan serangannya terhadap rumah sakit di Gaza. Pasalnya, saat ini pelayanan medis mungkin masih berjalan.

“Rumah sakit di Gaza sekali lagi menjadi medan perang dan sistem kesehatan berada di bawah ancaman serius,” kata Tedros dalam sebuah postingan di X.

“Kami ulangi, kami menghentikan serangan terhadap rumah sakit. Masyarakat Gaza membutuhkan akses terhadap perawatan medis. Pekerja kemanusiaan membutuhkan akses untuk memberikan bantuan kesehatan,” tambahnya, dikutip Reuters pada Selasa (31/12/2024).

Militer Israel mengatakan militan Hamas menjadi sasaran serangan terhadap Rumah Sakit Al Wafa di Kota Gaza pada hari Minggu, yang menurut pertahanan sipil Palestina menewaskan tujuh orang.

Pasukan Israel juga menangkap lebih dari 240 warga Palestina pada hari Jumat, termasuk puluhan staf medis di Rumah Sakit Kamal Adwan, termasuk direktur rumah sakit, Hussam Abu Safiya.

Tentara Israel menuduh rumah sakit tersebut digunakan sebagai pusat komando operasi militer Hamas dan mereka yang ditangkap sebagai militan. Abu Safiya disebut-sebut didatangkan untuk diinterogasi karena diduga anggota Hamas.

Tedros, yang pekan lalu juga terjebak dalam serangan Israel di bandara utama Yaman, hampir merenggut nyawanya. Dia menyerukan pembebasan Abu Safiya dan mengatakan rumah sakit Al-Ahli juga diserang.

Tedros mengatakan dia telah mengirimkan pasokan medis, makanan dan air ke rumah sakit Indonesia di Gaza dan mengirim 10 pasien kritis ke rumah sakit Al Shifa. Empat pasien ditahan selama pemindahan, katanya.

“Kami menyerukan Israel untuk memastikan bahwa kebutuhan dan hak kesehatan dilindungi,” kata Tedros.

Setidaknya 45.514 warga Palestina telah tewas dan 108.189 terluka dalam serangan militer Israel di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Saksikan video “Video: Dirjen Desak Kabinet Israel Setujui Perayaan Senjata di Gaza” (NAF/NAF)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *