Jakarta –
Tak hanya X/Twitter, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pun tak akan memblokir Telegram. Sebelumnya, ada risiko tertutupnya akses kedua platform digital tersebut.
X yang memperbolehkan konten pornografi menjadi fokus Kominfo karena tindakan seksual vulgar tidak dapat dilihat secara bebas di Indonesia. Namun sekarang sudah sesuai aturan dengan menambahkan tag X dan isinya tidak terlihat.
Pada saat yang sama, Telegram juga memiliki masalah dengan perjudian online karena platform tersebut sering digunakan untuk permainan ilegal yang diburu oleh pemerintah.
Sebelumnya, Kominfo memberi waktu seminggu kepada Telegram untuk menanggapi surat peringatan atau wajah yang diblokir.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan Telegram menanggapi surat Cominfo.
“Telegram sudah merespon kita dan meminta saluran-saluran ini ditutup ya. Itu kemarin,” kata Samuel saat ditemui media di acara Startup Studio Indonesia x IBM di Jakarta, Kamis (27/6/2024).
Kominfo akan menutup aplikasi tersebut jika tetap mengizinkan platform Telegramnya menjadi sarang perjudian online. Jika Kominfo sudah mengirimkan tiga surat peringatan ke Telegram tanpa mendapat tanggapan, maka platform tersebut akan diblokir.
Telegram sempat diblokir oleh Cominfo pada tahun 2017. Telegram yang sempat menjadi pesaing WhatsApp tiba-tiba menjadi sorotan pemerintah karena layanan tersebut digunakan untuk menyebarkan radikalisme, terorisme, bahkan konten kebencian.
Inilah alasan Kominfo memblokir Telegram saat itu. Pembatasan akses bagi pengguna didasarkan pada rekomendasi Kelompok Nasional Anti Terorisme (BNPT).
CEO Telegram Pavel Durov bahkan harus ke Indonesia untuk membahas Kominfo yang melarang layanannya selama hampir sebulan. Telegram akhirnya dinormalisasi setelah setuju untuk mematuhi peraturan terkait.
Solusi yang diusulkan adalah Telegram berjanji akan segera menutup saluran yang memuat propaganda teroris atau kejahatan anak. Tonton video “Menkominfo Judol ancam Telegram: Peringatan ketiga kami tutup” (agt/agt)