Bergamo

Gian Piero Gasperini menyerang Inter Milan setelah “merebut” klub tersebut karena utang. Pelatih Atalanta bicara soal peningkatan daya saing Atalanta.

Gasperini mendapat banyak pujian musim ini setelah membawa Atalanta meraih gelar Liga Europa. Di final mereka mengalahkan Bayer Leverkusen 3-0, tim yang sangat dipuji di Eropa.

Pasalnya kemenangan ini sekaligus mengakhiri rekor tak terkalahkan Leverkusen yang sudah bertahan dalam 51 pertandingan. Leverkusen sendiri mengangkangi Bayern Munich untuk mengamankan gelar juara Bundesliga tanpa kekalahan selama 34 pekan.

Gasperini pun meyakinkan Atalanta akan tetap kompetitif di kompetisi lainnya. Mereka menyelesaikan musim di peringkat keempat Serie A dan kemudian mencapai final Coppa Italia, meski harus puas di peringkat kedua.

Sejak Gasperini mengambil alih Atalanta pada tahun 2016, mereka secara konsisten mempersulit tim-tim papan atas. Mereka finis di empat besar sebanyak lima kali dalam delapan musim dan memenangkan gelar Liga Europa adalah penampilan terbaik mereka.

Oleh karena itu, Gasperini ditanya bagaimana dia bisa membuat Atalanta semakin kompetitif di papan atas. Pelatih berusia 66 tahun itu bahkan sempat bercanda soal Inter Milan.

“Salah satu caranya adalah dengan berhutang miliaran dan menjalin kontak luar biasa, atau tidak menjual pemain terbaik dan membelinya,” kata pria yang pernah menangani Inter namun dipecat setelah hanya dua bulan.

“Cara ketiga adalah melihat diri Anda sendiri dengan ambisi dan mendapatkan kejelasan untuk memahami cara kerja dunia. Kalau tidak, itu hanya omong kosong belaka,” imbuhnya.

Inter Milan berpindah tangan musim ini setelah Suning gagal membayar utang sekitar 395 juta euro. Utang awal Inter dilaporkan mendekati €1 miliar, yang berarti klub tersebut saat ini berada di bawah kendali manajer aset AS, Oaktree. Tonton video “Ganyang Liverpool, Gasperini: Mengalahkan Napoli 3-0 Tidak Seberuntung Itu” (raw/aff)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *