Sarawak-

Malaysia mendapat kabar baik dari UNESCO setelah salah satu kompleks arkeologinya ditambahkan ke daftar Situs Warisan Dunia. Presentasi Gua Niah.

Melansir The Star, Senin (29/7), Gua Niah atau Gua Niah merupakan kompleks arkeologi di Sarawak, Malaysia. Kabar gembira tersebut dirilis langsung oleh Kementerian Pariwisata, Seni dan Budaya (Motac).

“Pengakuan tersebut diumumkan pada pukul 7 malam pada sesi ke-46 Komite Warisan Dunia di Delhi, India, setelah pertimbangan oleh 21 anggota Komite Warisan Dunia yang dipimpin India,” kata pernyataan itu.

Malaysia terakhir kali menerima penghargaan ini pada tahun 2012.

Pada tahun 2019, pekerjaan mulai memberi nama pada kompleks arkeologi Gua Nias. Permohonan telah dikirim ke UNESCO pada Januari 2021.

Pada bulan Januari 2023 dokumen permohonan dikirim ke Sekretariat UNESCO di Paris.

“Mendaftarkan Warisan Dunia adalah sesuatu yang didambakan di seluruh dunia karena ini adalah pengakuan internasional tertinggi yang dapat diterima sebuah situs warisan,” jelas Motak.

Lebih lanjut, masuknya Gua Nyah ke dalam UNESCO merupakan promosi gratis di kancah global, pengakuan ini menunjukkan komitmen Malaysia dalam menjaga situs bersejarah.

“Hal ini juga meningkatkan daya tarik Malaysia sebagai tujuan wisata dan berdampak positif pada industri pariwisata lokal, serta memberikan manfaat tambahan bagi sektor lain,” kata Motac.

Hingga saat ini, 1.199 situs di seluruh dunia telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia berdasarkan Konvensi 1972 untuk Perlindungan Warisan Budaya dan Alam Dunia.

Dengan pengakuan terbaru ini, Malaysia memiliki lima Situs Warisan Dunia UNESCO, antara lain Taman Nasional Gunung Mulu di Sarawak (2000), Taman Kinabalu di Sabah (2000), kota bersejarah Malaka dan George Town (2008) dan Taman Arkeologi Lembah Lenggong. Site in Perak (2012)”, kata Motak Saksikan video “Komitmen SEVENTEEN menjadi duta UNESCO” (bnl/fem)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *