Jakarta –
Read More : PPN Naik Jadi 12%, Modal Bisnis Jadi Bengkak
Menteri Pertanian (Menthan) Andy Amran Suleiman terus menunjukkan komitmennya dalam mencapai swasembada pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat adat. Dalam kunjungan kerjanya ke Kampung Wanam, Distrik Ilwayab, Provinsi Merauke, Papua Selatan, Amran mengajak masyarakat untuk mencapai swasembada pangan dan bersama-sama meningkatkan kesejahteraan masyarakat adat.
Menurut Amran, program ketahanan pangan tidak hanya soal pangan. Program ini juga menjadi salah satu cara masyarakat adat untuk merasakan kekayaan melalui kegiatan pertanian.
“Saudara-saudara, kita bersatu untuk bersama-sama meningkatkan kesejahteraan masyarakat Wanam, masyarakat Merauke. Kita bersaudara, kita semua sama, makanya kita saling membantu dan bahu-membahu meningkatkan kesejahteraan kita,” kata Menteri Pertanian Amran saat memimpin Batalyon Kemandirian Pangan Wanam, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (24/11). /2024). ).
Dalam kunjungan kerja kali ini, Amran meninjau langsung percetakan sawah di Vanam dan kesiapan prajurit Vanam Food Group. Menteri Pertanian Amran mengatakan Kementerian Pertanian (Kementan) siap memberikan dukungan dan bantuan untuk mendukung kegiatan pengolahan lahan tempat percetakan padi.
“Traktor ini kita berikan dalam bentuk “Prodbrigada”. Kita berikan traktor sebagai hadiah, kemudian bibit dan pupuk akan kita berikan secara cuma-cuma, lahan ini akan kita kembangkan bersama-sama,” ujarnya.
Amran membayangkan Vanam sebagai pusat pertumbuhan ekonomi melalui keterlibatan masyarakat sekitar. Menurutnya, sebelumnya Kementan merupakan pionir Kurik dan hasil produksinya lumayan.
“Kita mulai di Kurik, tadinya kita produksi 2 ton, Pak Presiden langsung minta, sekarang kita produksi 7 ton. Dulunya tanam sekali, sekarang tanam 3 kali, ada yang pemanen (harvester). ).
Untuk wilayah Vanam, Amran tidak hanya mempromosikan budidaya padi, tetapi juga hortikultura dan produk lain yang biasa ditanam masyarakat. Perkebunan didukung oleh berbagai mesin pertanian, termasuk traktor roda empat dan roda dua. Mesin ini diharapkan dapat mempermudah proses pengolahan lahan yang selama ini bergantung pada tenaga kerja manual.
“Kami pasang traktor roda empat, traktor roda dua, bantu bibit, lalu kami bantu brigade. Karena kalau tim tidak mengecek peralatannya sulit bertahan, karena tidak mungkin dengan sapa,” ujarnya.
Amran menyebut program tersebut merupakan langkah nyata untuk meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Melalui program ini, Merauke diharapkan menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi berbasis pertanian di Indonesia.
Dalam kunjungan tersebut, Amran juga meninjau demplot padi seluas 20 hektar di Vanam. Menteri Pertanian Amran berharap tanaman padi bisa tumbuh subur dengan dukungan teknologi pertanian tepat guna.
“Saya melihat tanaman padi bisa tumbuh dengan baik. Ini pertanda baik swasembada pangan yang sedang kita perjuangkan,” kata Amran.
Sebelumnya, pada awal November 2024, Presiden Prabowo melihat rice display plot disiapkan untuk meningkatkan produktivitas pangan di wilayah timur Indonesia. Sesampainya di lokasi, Presiden Prabowo langsung menuju lahan percontohan yang digunakan untuk menggunakan teknologi pertanian padi terkini. Di sana, Kepala Negara melihat bagaimana para petani mempersiapkan lahan dengan matang agar lebih baik untuk musim tanam berikutnya. Demplot padi ini diharapkan dapat menjadi percontohan bagi petani lokal dengan praktik pertanian yang dapat meningkatkan hasil dan kualitas beras. Selain itu, Presiden Prabowo juga memandang proses penggarapan lahan dan penanaman dolomit merupakan langkah penting untuk meningkatkan kesuburan tanah. Petani menyebarkan dolomit di lahan, bahan alami yang berguna untuk menetralkan keasaman tanah, memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan ketersediaan unsur hara.
Simak videonya: Mentan dan Mendes Sepakat Nota Kesepahaman untuk swasembada pangan pada tahun 2028
(alias)