Jakarta –
Honda Brio Satya E CVT menjadi mobil termahal LCGC. Berapa pajak tahunan Honda Brio Satya E CVT dengan harga sekitar Rp 200 jutaan?
Honda menawarkan tiga varian LCGC (Low Cost Green Car) Brio Satya. Namun Honda Brio Satya E CVT termahal dibanderol Rp 198,3 jutaan. Brio Satya E CVT memang bukan yang termahal di keluarga Brio Satya. Dibandingkan mobil LCGC lainnya, harga Honda Brio Satya E CVT lebih mahal. Pajak Tahunan Honda Brio Satya E CVT
Dengan harga sekitar Rp 200 jutaan, pajak tahunan Honda Brio Satya rupanya mencapai Rp 3 jutaan. Berikut rincian pajak tahunan Brio Satya E CVT rilisan tahun 2024 yang tercatat pada Data Kendaraan dan Informasi Pajak Kendaraan Bermotor Provinsi DKI Jakarta PKB: Rp 3.024.000 SWDKLLJ: Rp 143.000 : Rp 143.000 Total: Rp 140.030.
Perlu diketahui, pajak di atas berlaku untuk wilayah Jakarta dan mobil pertama atas nama pribadi. Tarif pajak mungkin berbeda dari satu daerah ke daerah lain. Belum termasuk pajak, Honda Brio Satya E CVT, meski termahal di kelasnya, tetap menjadi model terlaris. Berdasarkan data detikOto dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), distribusi Honda Brio Satya E CVT pada periode Januari-November 2024 mencapai 30.468 unit. Ini jauh lebih maju dibandingkan model lainnya.
Di posisi kedua ada Toyota Calya G M/T. LCGC tujuh penumpang bertransmisi manual itu didistribusikan sebanyak 24.599 unit. Calya G M/T saat ini dihargai Rp 178,4 juta. LCGC terlaris ketiga adalah Daihatsu Sigra 1.2 R M/T. Si kembar Calya dijual Rp 164 juta.
Dari segi spesifikasi, Honda Brio Satya dibekali mesin bertenaga 1.2 liter i-VTEC 4 yang menghasilkan tenaga 90 hp. Mesinnya diklaim paling besar di kelasnya dan juga irit. Khusus Honda Brio Satya termahal, mesinnya dipadukan dengan girboks CVT Earth Dreams Technology. Selain itu, terdapat tweeter, ECO Assist dan perlengkapan keselamatan seperti dual SRS airbag depan, struktur rangka G-CON+ACE, dan sistem pengereman ABS+EBD. Tonton video “LCGC termahal, Brio Satya sekitar Rp 190 jutaan!” (kekerasan/dina)