Jakarta –

Read More : Alasan Pedagang di Toko Online Kena Pajak, Wamenkeu: Buat Pendataan

Kepala Bea dan Cukai Purwakarta Rahmady Effendi Hutahaean (REH) dicopot dari jabatannya efektif 9 Mei 2024. REH sebelumnya diduga tak menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Negara (LHKPN) secara benar.

Pengacara dari Eternity Global Law Firm, Andreas mengatakan, REH saat ini melaporkan total asetnya sebesar Rp6,5 miliar pada tahun 2022. Jumlah tersebut merupakan akumulasi terbesar yang dimiliki REH.

Berdasarkan informasi yang kami peroleh, LHKPN terakhir dilaporkan pada 31 Desember 2022. Jumlah tertinggi pada tahun 2022 sebesar Rp 6,5 miliar. Sebelumnya hanya Rp 5,6 miliar, Rp 4,9 miliar, dan Rp 3,5 miliar, ujarnya. media. kru di Kantor Keuangan Kementerian, Jakarta Pusat, Senin (13/5/2024).

Laporan LHKPN yang dilaporkan pada 22 Februari 2023, berikut rincian harta kekayaan REH:

A. Tanah dan Bangunan 1. Tanah dan bangunan seluas 110 m2/54 m2 di Kabupaten/Kota Surakarta, penghasilan pribadi sebesar Rp 200.000.000. Tanah dan Bangunan Luas 304 m2/235 m2 di Kabupaten/Kota Semarang, penghasilan pribadi Rp 700.000.000

B. Alat dan mesin angkut Rp 343.000.000. Mobil TOYOTA HARDTOP JEEP 1981, produksi sendiri Rp 90.000.0002. Sepeda Motor HONDA K1H02N14LO A/T 2017 Produksi Sendiri Rp 8.000.0003. Mobil HONDA CRV 2017, penghasilan sendiri Rp 245.000.000

C. Harta bergerak lainnya 3.284.000.000 Rp. Surat Berharga Rp 520.000.000 E. Kas dan setara kas Rp 645.090.149. Aset lainnya Rp 703.000.000

REH terdaftar bebas utang sehingga total hartanya berdasarkan LHKPN adalah Rp 6.395.090.149.

REH disebut memberikan modal usaha sebesar Rp 7 miliar kepada klien Andreas, namun belum diakui para pihak. REH pun mendatangi Polda Metro Jaya dan menjelaskan dugaan memiliki aset senilai Rp 60 miliar. Dia menegaskan, uang itu adalah aset perusahaan dan bukan aset pribadi.

“Uang Rp 60 miliar itu hanya pendapatan perusahaan yang dikelola keluarganya, jadi ditarik Rp 60 miliar. Tapi intinya modal yang mereka berikan kepada kami senilai Rp 7 miliar yang sekarang tidak diakui, diduga dia tidak mengakui saudaranya. REH, dia punya stempel notaris. “Dan yang ini dia tandatangani di stempel itu,” jelasnya.

Di sisi lain, istri REH disebut-sebut memiliki 40% saham perseroan atau sekitar Rp 24 miliar dari total nilai perseroan Rp 60 miliar. Ia kemudian menanyakan apakah besaran nominal tersebut sudah disampaikan ke LHKPN atau belum.

“Tapi kita cek di AHU (Administrasi Hukum Umum), di AHU jelas partisipasi istrinya 40%. Padahal dari 60 Miliar rupiah yang diterima sebagai uang perusahaan, 40%nya adalah 24 Miliar rupiah, terdaftar atau tidak di LHKPN, terdaftar atau tidak, toh ini perusahaan pupuk yang ekspor impor, lalu apa itu? membuat kami khawatir? (tanggal/hari)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *