Jakarta –

Lion Air merupakan maskapai penerbangan tersibuk di Asia Tenggara selama periode Natal dan akhir tahun 2024. Hal ini berdasarkan nomor kursi maskapai bulan Desember 2024 yang dipublikasikan oleh OAG.

Lion Air terus menunjukkan keunggulannya sebagai maskapai pilihan utama di Asia Tenggara dengan menyumbang 7% dari total kapasitas regional dan menyediakan 2,89 juta kursi sekali jalan pada Desember 2024.

Meski terjadi penyesuaian kapasitas sebesar 6% dibandingkan tahun lalu, Lion Air tetap menjadi pemimpin pasar dengan jaringan rute yang luas dan layanan yang andal.

Penyesuaian ini mencerminkan langkah strategis untuk memastikan efisiensi operasional di tengah dinamika industri penerbangan yang terus berubah. Dengan mempertahankan posisi terdepannya, Lion Air memperkuat komitmennya untuk memenuhi kebutuhan perjalanan masyarakat di kawasan, baik untuk keperluan pariwisata, bisnis, dan keluarga.

“Terima kasih atas kepercayaan pelanggan terhadap Lion Air sebagai mitra maskapai. Ke depan, Lion Air akan terus berinovasi dan memperkuat layanan untuk mendukung konektivitas di Asia Tenggara,” ujar Danang Mandala Prihantoro, Strategic Corporate Communications Department Lion Group.

Sementara itu, Southeast Asia International Routes OAG menyebutkan rute Kuala Lumpur (KUL) ke Singapura (SIN) tetap menjadi rute tersibuk dengan 465.700 kursi pada bulan ini, naik 12% dari Desember 2023.

Singapura tetap menjadi hub internasional yang penting di Asia Tenggara, dengan 6 dari 10 rute internasional terbaik di kawasan ini melewati Singapura. Di antara bandara-bandara tersebut, Bandara Changi Singapura adalah yang tersibuk, disusul Bandara Suvarnabhumi di Thailand dan Bandara Soekarno-Hatta di Indonesia.

Saksikan video “Komitmen Lion Air Group terhadap Pariwisata Nasional” (ddn/fem)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *