Jakarta –
Obat tradisional dengan bahan alami masih menjadi pilihan banyak orang. Selain berisiko rendah, obat-obatan alami seringkali mudah dan murah didapat.
Kunyit merupakan bahan yang sering digunakan sebagai obat alami. Tentu saja masuk akal karena kunyit mengandung banyak nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan. Dari Medical News Today, satu sendok makan kunyit mungkin mengandung: Kalori: 29 Protein: 0,91 g Lemak: 0,31 g Karbohidrat: 6,31 g Serat: 2,1 g Gula: 0,3 g Vitamin C: 3% dari kebutuhan harian Zat Besi: Diperlukan 16% Mangan: 26% dari kebutuhan harian Kalium: 5% dari kebutuhan harian
Kunyit juga mengandung kurkumin, senyawa antioksidan yang mampu mengurangi peradangan pada tubuh.
Lalu penyakit apa saja yang bisa diobati dengan mengonsumsi kunyit? Berikut kutipan dari berbagai sumber: 1. alergi
Kunyit merupakan bahan alami yang biasa digunakan untuk mengobati rinitis alergi atau demam. Hal ini disebabkan adanya kurkumin yang terkandung dalam kunyit.
Menurut Healthline, kurkumin dapat mengurangi gejala penyakit akibat peradangan. Tak hanya itu, kurkumin juga mampu mengurangi peradangan dan iritasi akibat rinitis alergi. Kolesterol Tinggi
Kunyit juga bermanfaat bila digunakan bersama dengan obat untuk mengontrol kadar kolesterol. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kurkumin aman dikonsumsi dan dapat menurunkan kadar kolesterol darah, sehingga mencegah penyakit jantung pada orang yang berisiko tinggi. gangguan pencernaan
Kunyit juga membantu menghilangkan masalah pencernaan. Sebuah penelitian menemukan bahwa kurkumin dalam kunyit dapat meningkatkan pencernaan dengan meningkatkan keragaman mikrobioma usus Anda.
Selain itu, kurkumin dapat memperkuat lapisan penghalang usus. Tujuan dari penghalang ini adalah untuk memperlancar penyerapan nutrisi dan mencegah masuknya zat asing berbahaya ke dalam sistem tubuh. hati berlemak
Berbagai penelitian menemukan bahwa kurkumin dalam kunyit membantu mencegah penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD). Seperti disebutkan sebelumnya, kurkumin merupakan antioksidan dengan efek antiinflamasi yang kuat. Hal ini memungkinkan kurkumin mengurangi gejala peradangan yang disebabkan oleh NAFLD.5. frustrasi
Ternyata kunyit juga bisa digunakan untuk mengatasi depresi. Sebuah penelitian menemukan bahwa kurkumin dalam kunyit dapat membantu meringankan gangguan mood dengan meningkatkan produksi hormon serotonin dan dopamin, yang juga membantu mengurangi peradangan.
Melengkapi kurkumin juga dapat mencegah penurunan memori dan kemampuan belajar terkait depresi. Eksim dan dermatitis atopik
Kunyit memiliki sifat anti-inflamasi, antibakteri dan antioksidan serta digunakan untuk mengobati berbagai kondisi kulit seperti eksim dan dermatitis atopik.
Karena eksim dan dermatitis atopik adalah kondisi peradangan kulit, senyawa apa pun yang membantu mengurangi peradangan secara teori dapat membantu mengurangi kemerahan dan iritasi. Zat dengan sifat antibakteri, seperti kurkumin pada kunyit, dapat membantu mencegah tumbuhnya bakteri atau jamur kulit pada penderita eksim dan dermatitis atopik, yang kulitnya lebih rentan mengalami iritasi dan kerusakan. Osteoartritis
Kurkumin, salah satu zat dalam kunyit, juga dapat membantu mengatasi gejala osteoartritis. Osteoartritis adalah pengapuran tulang akibat kerusakan tulang rawan.
Osteoartritis menyebabkan peradangan, menyebabkan nyeri sendi. Penelitian menunjukkan bahwa kurkumin lebih efektif dibandingkan plasebo dalam mengobati gejala nyeri akibat osteoartritis. efek radikal bebas
Kurkumin pada kunyit juga membantu menghilangkan efek radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas adalah sebutan untuk sel-sel rusak yang dapat memicu berbagai penyakit kronis, termasuk kanker.
Kurkumin memblokir efek radikal bebas karena sifat anti-inflamasi dan antioksidannya. Inilah mengapa kunyit dan kurkumin umumnya berpotensi menurunkan risiko kanker. Saksikan video “Pertimbangan Gaya Hidup Penderita Penyakit Aorta” (ath/kna)